> >

AS Klaim Tewaskan Pemimpin Senior ISIS, Disebut Dalangi Berbagai Serangan Mematikan ke Eropa

Kompas dunia | 4 April 2023, 22:57 WIB
Ilustrasi militan ISIS. Komando Pusat Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa militer AS telah menewaskan seorang pemimpin senior ISIS di Suriah, Khalid Aydd Ahmad Al-Jabouri. (Sumber: Daily Star)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Komando Pusat Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa militer AS telah menewaskan seorang pemimpin senior ISIS di Suriah, Khalid Aydd Ahmad Al-Jabouri. AS menyebut Al-Jabouri "bertanggung jawab merencanakan serangan-serangan ke Eropa."

Komando Pusat AS tidak menyebutkan detail lokasi serangan, sekadar menyatakan bahwa tidak ada warga sipil yang tewas atau terluka dalam serangan ini.

"Kendati lemah, (ISIS) masih mampu menggelar operasi di kawasan dengan hasrat menyerang di luar Timur Tengah," kata Kepala Pusat Komando AS Jenderal Michael Kurilla dikutip The Guardian, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga: Jelang Ramadan, Pasukan Taliban Serbu Persembunyian ISIS di Kabul, Tewaskan 3 Milisi

Sementara itu, organisasi Syrian Observatory for Human Rights menyebut Al-Jabouri terbunuh dalam serangan drone AS pada Senin (3/4) di kawasan Idlib, barat laut Suriah yang dikuasai kelompok ekstremis.

Organisasi itu melaporkan bahwa Al-Jabouri dibunuh saat bertelepon di ruang terbuka. Al-Jabouri disebut menyamar sebagai orang Suriah dan telah berlindung di Idlib selama 10 hari belakangan.

ISIS sendiri beberapa kali meluncurkan serangan mematikan ke Benua Eropa beberapa tahun belakangan. Pada November 2015, ISIS mengirim serangan teror ke Paris, Prancis yang menewaskan 130 orang. Pada Juli 2016, kelompok ini menyerang Nice, Prancis dan menewaskan 96 orang.

Pada 2016 pula, serangan bom yang didalangi ISIS di Belgia menewaskan lebih dari 30 orang. Sedangkan pada 2017, serangan ISIS di Spanyol menewaskan 16 orang.

Damien Ferre, pengamat dari Jihad Analytics menyebut Al-Jabouri bernama asli Khalil Abdullah al-Khulaif dan berbasis di kawasan Deir Ezzor, timur Suriah. Ferre menyebut ISIS akan menemukan orang lain untuk mengisi peran Al-Jabouri.

"Seperti biasanya, dia akan digantikan. Namun, ini masihlah pukulan bagi kelompok tersebut," kata Ferre.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Guardian


TERBARU