Rusia Akan Gelar Senjata Nuklir Taktis Dekat Perbatasan Belarus yang Bertetangga dengan Anggota NATO
Kompas dunia | 4 April 2023, 00:24 WIBTALLINN, KOMPAS.TV - Rusia akan menggelar senjata nuklir taktis mereka dekat perbatasan Belarusia dengan negara-negara tetangga NATO. Gelaran persenjataan ini di tengah ketegangan antara Rusia dan Barat atas perang Moskow di Ukraina.
Rencana Rusia ini diungkap Duta Besar Rusia untuk Belarusia, Boris Gryzlov, Minggu (2/4/2023), menyusul pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini tentang rencana menempatkan senjata nuklir taktis di wilayah tetangga dan sekutu Rusia itu.
Pengumuman tersebut, menurut pemberitaan Associated Press, Senin (3/4/2023), merupakan upaya lain dari pemimpin Rusia menakut-nakuti Barat dengan ancaman nuklir untuk mencegah mereka mendukung Ukraina.
Putin mengatakan, konstruksi fasilitas penyimpanan senjata nuklir taktis di Belarus akan selesai pada 1 Juli. Selain itu Rusia juga telah membantu memodernisasi pesawat tempur Belarus untuk membuatnya mampu membawa senjata nuklir.
Diketahui, Rusia dan Belarusia punya kesepakatan hubungan ekonomi, politik, dan militer yang erat. Rusia menggunakan wilayah Belarus sebagai pangkalan untuk menyerang Ukraina dan telah menjaga kontingen pasukan dan senjata di sana.
Gryzlov, dalam pidatonya yang disiarkan oleh televisi negara Belarus pada Minggu malam, mengatakan senjata nuklir Rusia akan "dipindahkan dekat dengan perbatasan Barat dari negara serikat kita". Tetapi Gryzlov tidak memberikan lokasi spesifiknya.
Baca Juga: Cegah Perang Nuklir, China Minta Kekuatan Militer Dunia Tarik Senjata Nuklir dari Negara Lain
"Ini akan memperluas kemampuan pertahanan kita, dan ini akan dilakukan terlepas dari semua kebisingan di Eropa dan Amerika Serikat," katanya merujuk pada kritik Barat terhadap keputusan Putin.
Belarus berbagi perbatasan sepanjang 1.250 kilometer dengan anggota NATO Latvia, Lithuania, dan Polandia.
Senjata nuklir taktis, yang dimaksudkan untuk menghancurkan pasukan dan senjata musuh di medan perang, punya jangkauan yang relatif lebih kecil dan daya ledak yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan hulu ledak nuklir yang dipasang pada rudal strategis jarak jauh yang mampu menghancurkan seluruh kota.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press