Rusia Juga Umumkan Pengurangan Produksi Minyak 500 Ribu Barel per Hari, Ikuti OPEC dan Arab Saudi
Kompas dunia | 3 April 2023, 06:50 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Pemerintah Rusia pada hari Minggu (2/4/2023) mengumumkan akan mengurangi produksi minyak secara sukarela hingga akhir tahun ini.
Wakil PM Rusia Alexander Novak mengatakan, "Sebagai tanggung jawab dan tindakan preventif, Rusia akan menerapkan pemotongan produksi sukarela sebesar 500.000 barel per hari hingga akhir 2023 dari tingkat produksi rata-rata pada bulan Februari, yang ditentukan oleh sumber independen."
Pernyataan ini dikutip dari situs web resmi kabinet, seperti dikutip RIA Novosti.
Jumlah yang sama juga akan dikurangi oleh kerajaan di Timur Tengah.
Seorang juru bicara Kementerian Energi Arab Saudi mengatakan Kerajaan Arab Saudi akan mengurangi produksi secara sukarela sebesar 500.000 barel per hari mulai dari Mei hingga akhir 2023, dalam koordinasi dengan negara-negara OPEC dan non-OPEC lainnya yang terlibat dalam deklarasi kerja sama (OPEC+), seperti yang disampaikan kantor berita resmi negara kerajaan, SPA.
Kementerian Energi Saudi menekankan tindakan pencegahan ini bertujuan menjaga stabilitas pasar minyak, pengurangan produksi bersifat sukarela dan merupakan tambahan dari kuota yang disepakati oleh OPEC pada Oktober 2022.
"Kazakhstan juga akan mengurangi produksi sukarela sebesar 78.000 barel per hari mulai dari Mei hingga akhir 2023, bersama dengan negara-negara anggota OPEC+ lainnya," kata layanan pers Kementerian Energi Kazakhstan.
OPEC menyebut pengurangan tersebut sebagai tindakan pencegahan, melengkapi pengurangan produksi yang diadopsi pada Pertemuan Menteri OPEC+ ke-33 pada 5 Oktober 2022.
Baca Juga: Arab Saudi Merapat ke China, Gabung Blok Keamanan Tiongkok-Rusia: Organisasi Kerja Sama Shanghai
Selain itu negara-negara yang juga akan mengurangi produksi minyak adalah Uni Emirat Arab sebesar 144.000 barel per hari, Oman sebesar 40.000 barel per hari, Kuwait sebesar 128.000 barel perhari, Irak sebesar 211.000 barel per hari, dan Aljazair sebesar 48.000 barel per hari.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : RIA Novosti