Belarusia Ikut Merasa Terancam Barat, Sebut Kemungkinan Gelar Senjata Nuklir Strategis Bareng Rusia
Kompas dunia | 31 Maret 2023, 23:55 WIBTALLINN, KOMPAS.TV — Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan senjata nuklir strategis Rusia kemungkinan juga akan digelar di negaranya bersama senjata nuklir taktis Rusia, Jumat (31/3/2023).
Melansir Associated Press, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu mengumumkan negaranya bermaksud menyebarkan senjata nuklir taktis, berjangkauan relatif pendek dengan daya ledak kecil di Belarus, tetangga dan sekutunya.
Pernyataan dari Presiden Belarusia Alexander Lukashenko tentang senjata nuklir strategis seperti hulu ledak rudal akan menimbulkan ancaman yang lebih besar jika hal itu terjadi.
Lukashenko berbicara selama pidato kenegaraannya di tengah meningkatnya ketegangan atas konflik di Ukraina dan perselisihan bahwa kekuatan Barat ingin menghancurkan Rusia dan Belarusia.
“Putin dan saya akan memutuskan dan memperkenalkan di sini, jika perlu, senjata strategis, dan mereka harus memahami ini, bajingan di luar negeri, yang hari ini mencoba meledakkan kami dari dalam dan luar," kata pemimpin Belarusia itu. "Kami akan berhenti untuk alasan apa pun demi melindungi negara kita, bangsa kita, dan rakyatnya.”
Lukashenko dilaporkan mulai mengintensifkan pembicaraan dengan Rusia tentang penggelaran senjata nuklir taktis di negaranya, menuduh ada rencana untuk menyerang Belarusia dari negara tetangga Polandia.
Berbicara pada pidato tahunan kepada anggota parlemen dan pejabat pemerintah, Lukashenko mengatakan rencana Moskow untuk menempatkan senjata nuklir di Belarusia akan membantu "melindungi" negara itu, yang menurutnya berada di bawah ancaman dari Barat.
Baca Juga: Alasan Putin Menggelar Senjata Nuklir Taktis di Belarusia Menurut Media Barat
“Percayalah, aku tidak pernah menipumu. Mereka sedang bersiap untuk menginvasi Belarusia, untuk menghancurkan negara kami,” katanya kepada hadirin.
“Saya tidak berusaha mengintimidasi atau memeras siapa pun. Saya ingin melindungi negara Belarusia dan memastikan perdamaian bagi rakyat Belarusia,” kata Lukashenko.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press/Straits Times