Rekaman CCTV Tunjukkan Aparat Biarkan Migran Terkunci dan Terbakar Hidup-Hidup di Meksiko
Kompas dunia | 30 Maret 2023, 00:15 WIBKOTA MEKSIKO, KOMPAS.TV - Bukti baru dari insiden kebakaran yang menewaskan 39 orang di fasilitas penahahan migran di Ciudad Juarez, Meksiko, Selasa (28/3/2023) menunjukkan bahwa aparat membiarkan para migran terbakar hidup-hidup.
Usai kejadian, beredar video CCTV dari pusat penahanan milik Institut Migrasi Nasional Meksiko (Inami) tersebut. Dalam rekaman yang beredar, ketika api mulai melalap, para penjaga meninggalkan para migran dalam kondisi terkunci di sel.
Baca Juga: Kebakaran Pusat Imigrasi Meksiko Tewaskan 39 Orang, Disebabkan Migran Bakar Matras Protes Deportasi
Sejumlah pihak pun mempertanyakan mengapa para penjaga membiarkan migran terkunci ketika melihat kebakaran. Kebijakan mengunci migran di dalam sel penahanan pun dipertanyakan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai organisasi internasional mendesak digelarnya investigasi ekstensif untuk mengusut insiden ini.
"Inami punya riwayat pelanggaran terhadap migran yang panjang di Meksiko, akuntabilitas lebih besar atas pelanggaran-pelanggaran itu bisa mencegah tragedi ini," kata advokat organisasi Refugees International, Rachel Schmidtke dikutip El Pais, Rabu (29/3).
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyebut kebakaran ini disebabkan migran yang membakar matras untuk memprotes rencana deportasi.
"Sebagai protes, mereka menaruh matras di pintu asrama lalu membakarnya," kata Lopez Obrador.
Saat kejadian, dilaporkan terdapat 68 migran yang berada di fasilitas penahanan tersebut. Para migran itu tengah menunggu proses pengajuan suaka ke Amerika Serikat (AS).
Tensi antara migran yang ditahan di Ciudad Juarez dengan otoritas Meksiko dilaporkan memanas belakangan ini.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : El Pais