Mengejutkan, Ilmuwan Menemukan Air di Bulan, Tersimpan dalam Manik-Manik Kaca
Kompas dunia | 28 Maret 2023, 02:05 WIBPARIS, KOMPAS.TV – Para ilmuwan menemukan air di dalam manik-manik kaca kecil yang tersebar di bulan. Penemuan ini menunjukkan suatu hari air dalam manik-manik kaca itu dapat diekstraksi dan digunakan oleh “penjelajah masa depan”.
Bulan sudah lama diyakini kering, tetapi selama beberapa dekade terakhir beberapa misi menunjukkan keberadaan air, baik di permukaan maupun yang terperangkap di dalam mineral.
Manik-manik kaca kecil yang tersebar di permukaan bulan itu berpotensi mengandung miliaran ton air yang dapat diekstraksi dan digunakan oleh astronot dalam misi bulan di masa depan, kata para peneliti.
Penemuan ini dianggap sebagai salah satu terobosan paling penting bagi badan antariksa yang mengarahkan pandangan mereka untuk membangun pangkalan di bulan. Itu berarti terdapat kemungkinan tidak hanya ada sumber air yang sangat mudah diakses, tetapi juga hidrogen dan oksigen.
“Ini adalah salah satu penemuan paling menarik yang kami hasilkan,” kata Mahesh Anand, seorang profesor ilmu planet dan eksplorasi di Open University Inggris, seperti laporan Guardian, Senin (27/3/2023).
“Dengan temuan ini, potensi untuk menjelajahi bulan secara berkelanjutan menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.”
Lebih dari setengah abad setelah manusia terakhir berjalan di bulan, NASA dan badan antariksa lainnya bersiap untuk kembali ke Bulan. Misi Artemis NASA bertujuan menempatkan perempuan pertama dan orang kulit berwarna pertama di bulan, sedangkan Badan Antariksa Eropa punya rencana untuk membangun sebuah desa di bulan. Keduanya berharap memanfaatkan material bulan untuk menopang pangkalan mereka di luar dunia.
Baca Juga: Dahsyat, China Rencanakan 60 kali Peluncuran ke Luar Angkasa Tahun 2023
Anand dan tim ilmuwan China menganalisis manik-manik kaca halus dari sampel tanah bulan yang dikembalikan ke Bumi pada Desember 2020 oleh misi China Chang'e-5.
Manik-manik kaca yang berukuran kurang dari satu milimeter, terbentuk ketika meteoroid menghantam bulan dan mengirimkan hujan tetesan cair. Ini kemudian mengeras dan bercampur menjadi debu bulan.
Pengujian pada partikel kaca mengungkapkan bahwa bersama-sama mereka mengandung air dalam jumlah besar, antara 300m dan 270 miliar ton di seluruh permukaan bulan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Guardian/France24