NATO Marah Rusia Pasang Senjata Nukir Taktis di Belarusia: Berbahaya dan Tidak Bertanggung Jawab
Kompas dunia | 26 Maret 2023, 21:52 WIBBRUSSEL, KOMPAS.TV - NATO mengecam tindakan Federasi Rusia yang menerjunkan senjata nuklir taktis di Belarusia, negara tetangga Ukraina yang juga dijadikan basis invasi Februari 2022 silam.
Seorang juru bicara NATO menyebut tindakan nuklir Rusia "berbahaya dan tidak bertanggung jawab."
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan akan memasang senjata nuklir taktis di Belarusia, membalas Inggris Raya yang hendak mengirim peluru anti-tank dengan uranium terdeplesi ke Ukraina. Putin menegaskan bahwa senjata nuklir taktis itu akan berada dalam kontrol Rusia.
Baca Juga: Vladimir Putin Terjunkan Senjata Nuklir Taktis ke Belarusia
"NATO waspada, dan kami memonitor secara erat situasi ini. Kami belum melihat perubahan apa pun dalam postur nuklir Rusia yang akan menuntun kami melakukan hal serupa," kata seorang juru bicara NATO, dikutip The Guardian, Minggu (26/3/2023).
"Pernyataan Rusia mengenai pembagian nuklir NATO benar-benar menyesatkan. Sekutu-sekutu NATO bertindak dengan menghormati penuh komitmen internasional mereka," lanjutnya.
Ketika mengumumkan penerjunan senjata nuklir taktis, Putin mengaku tindakannya bukan hal baru. Ia menyebut Amerika Serikat (AS) sejak lama menerjunkan senjata nuklir taktis ke sekutu-sekutu NATO di Eropa.
Di lain sisi, NATO juga mendamprat retorika nuklir yang dilontarkan Kremlin sejak Rusia menginvasi Ukraina. NATO menyebut Moskow berulang kali melanggar komitmen kontrol senjata.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar rapat darurat sehubungan penerjunan senjata nuklir taktis ke Belarusia.
"Ukraina mengharapkan aksi-aksi efektif untuk melawan pemerasan nuklir Kremlin dari Inggris Raya, China, Amerika Serikat, dan Prancis (anggota DK PBB)," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The Guardian