Presiden Brasil Lula da Silva Tunda Kunjungan ke China karena Terkena Pneumonia
Kompas dunia | 26 Maret 2023, 01:05 WIBRIO DE JANEIRO, KOMPAS.TV - Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, memutuskan menunda tanpa batas waktu kunjungannya ke China setelah terkena pneumonia.
Menurut kantor kepresidenan Brasil yang mengutip catatan medis yang ditandatangani oleh Dr. Ana Helena Germoglio, seperti laporan Associated Press, Sabtu (25/3/2023), Lula yang berusia 77 tahun, masuk ke rumah sakit di ibu kota Brasilia dengan gejala mirip flu dan didiagnosis menderita infeksi "bakteri bronkopneumonia dan virus karena influenza A".
Kesehatan pemimpin kiri itu diperiksa ulang hari Sabtu dan meskipun mengalami perbaikan, Lula disarankan "menunda kunjungan ke China sampai siklus penyebaran virus berakhir", seperti tertulis dalam catatan medis tersebut.
Otoritas China telah mendapat pemberitahuan, "Dengan pengulangan keinginan untuk menjadwalkan kunjungan pada tanggal yang baru," kata kantor kepresidenan Brasil.
Lula seharusnya berangkat ke China dalam kunjungan beberapa hari pada Jumat atau Sabtu, tetapi pada hari Jumat kemarin kunjungan tersebut diputuskan untuk ditunda.
Baca Juga: Polisi Baku Tembak dengan Geng Kriminal di Kawasan Kumuh Brasil, 11 Orang Tewas
Delegasi yang terdiri dari para menteri, senator, anggota parlemen, dan ratusan pengusaha dijadwalkan akan menemani Lula selama kunjungannya ke mitra dagang terbesar Brasil sejak menjabat pada Januari.
Presiden Brasil dan Presiden China, Xi Jinping dijadwalkan akan bertemu pada Selasa mendatang.
Perdagangan, investasi, dan perubahan iklim akan dibahas dan 20 perjanjian bilateral diharapkan akan ditandatangani, menurut pernyataan pada hari Kamis dari kantor kepresidenan.
Lula, yang jarang menunda atau membatalkan perjalanan karena alasan kesehatan, melakukan perjalanan ke Argentina pada Januari dan Amerika Serikat bulan Februari, menandai sebuah perubahan dari kebijakan luar negeri Brasil di bawah Presiden kanan sebelumnya, Jair Bolsonaro, yang tidak menunjukkan minat dalam urusan internasional atau bepergian ke luar negeri.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV/Associated Press