Pertempuran Makin Sengit Memperebutkan Pusat Kota Bakhmut
Krisis rusia ukraina | 14 Maret 2023, 05:45 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Pertempuran sengit sedang berlangsung untuk menguasai pusat Bakhmut di Ukraina timur, yang merupakan pertempuran terlama dan paling berdarah dari serangan Moskow ke Ukraina.
Kelompok bayaran Wagner Rusia mengeklaim memimpin serangan Moskow untuk merebut kota industri tersebut, yang menjadi pusat pertempuran selama berbulan-bulan.
"Unit serangan Wagner sedang merangsek dari beberapa arah, mencoba menembus posisi pertahanan pasukan kami dan bergerak ke pusat kota." "Dalam pertempuran sengit, para pembela kami mengakibatkan kerugian besar pada musuh," kata pihak militer Ukraina dalam briefing pagi, dilansir Arab News, Senin (13/3/2023).
Para analis terbagi dalam pandangan mengenai signifikansi strategis Bakhmut bagi militer, tetapi kota tersebut punya status politik penting, dengan kedua belah pihak menuangkan sumber daya yang signifikan ke dalam pertempuran tersebut.
Kepala Wagner, Yevgeny Prigozhin, juga mengakui pasukannya mengalami perlawanan gigih saat mereka mencoba merebut pusat kota.
"Situasi di Bakhmut sulit, sangat sulit. Musuh bertempur untuk setiap meter," katanya dalam sebuah posting di media sosial.
Baca Juga: Heboh! Pasukan Ukraina Klaim Tewaskan Lebih dari 1.000 Tentara Rusia dalam Sehari
"Semakin dekat kita ke pusat kota, semakin sulit pertempurannya dan semakin banyak senjata artileri. Ukraina melemparkan cadangan yang tak terbatas (ke dalam pertempuran)," kata Prigozhin.
Pasukan Rusia berhasil merebut jalur transportasi cadangan Angkatan Bersenjata Ukraina ke Artemovsk atau Bakhmut, kata seorang personel dari Grup Wagner kepada RIA Novosti, Senin (13/3/2023).
Menurutnya, mereka mendekati jalur kereta api, di mana Kiev mentransfer cadangan utama ke Chasov Yar.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Arab News/RIA Novosti