Menlu Saudi: Perdamaian dengan Iran yang Disponsori China Membuat Konflik Selesai
Kompas dunia | 14 Maret 2023, 07:00 WIBRIYADH, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah mengatakan kesepakatan Arab Saudi dan Iran untuk memulihkan hubungan diplomatik menunjukkan keinginan bersama dari kedua belah pihak untuk menyelesaikan perselisihan melalui komunikasi dan dialog.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa keduanya telah mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan semua perselisihan yang tertunda di antara mereka.
Riyadh dan Tehran setuju memulihkan hubungan yang terputus sejak 2016 di Beijing pada hari Jumat. Mereka juga sepakat membuka kembali kedutaan mereka dalam waktu dua bulan.
Dalam wawancara pertama sejak kesepakatan yang disponsori China itu dicapai, Pangeran Faisal mengatakan, ia berharap bisa segera bertemu dengan rekan sejawatnya, Iran, untuk membangun kesepakatan lebih lanjut.
"Kami bersiap-siap untuk memulihkan hubungan diplomatik kami dalam dua bulan, jadi normal bagi kami untuk saling bertukar kunjungan di masa depan," ujarnya, seperti dilaporkan Arab News yang mengutip Asharq Al-Awsat, Senin (13/3/2023).
Dalam kunjungan terakhir ke Kiev dan Moskow serta pembicaraan tentang mediasi Saudi untuk menghentikan perang Ukraina-Rusia, Pangeran Faisal menekankan bahwa Arab Saudi siap melakukan upaya dan bekerja dengan kedua negara untuk mencapai solusi politik yang mengakhiri krisis dan pertempuran serta menyelamatkan nyawa.
Berikut wawancara lengkap Asharq Al-Awsat dengan Pangeran Faisal, yang dilansir Arab News.
Arab Saudi dan Iran sepakat memulihkan hubungan diplomatik dan membuka kedutaan mereka dalam waktu dua bulan. Apa kepentingan langsung Arab Saudi dalam kesepakatan tersebut? Apakah itu akan membuka jalan untuk fase baru di wilayah itu, pada level politik dan ekonomi, serta dalam file regional yang rumit?
Hubungan diplomatik adalah inti dari hubungan antara negara. Ini adalah hal yang sangat penting untuk dua negara tetangga sebesar Arab Saudi dan Iran. Mereka berbagi beberapa hubungan keagamaan, sejarah, dan budaya.
Jadi, kesepakatan ini dicapai melalui sponsor dan mediasi dari China dan setelah beberapa putaran pembicaraan selama dua tahun terakhir di Irak dan Oman.
Arab Saudi melanjutkan jalur deeskalasi yang telah dipilih karena rasa tanggung jawab dalam memperkuat keamanan dan stabilitas regional dan internasional.
Setuju untuk memulihkan hubungan diplomatik tidak berarti kita telah mencapai solusi untuk semua perselisihan antara kita. Lebih tepatnya, itu adalah tanda keinginan bersama kita untuk menyelesaikannya melalui komunikasi dan dialog serta dengan cara damai dan diplomatis.
Kami, di Arab Saudi, berharap membuka babak baru dengan Iran dan memperkuat kerja sama yang akan mengonsolidasikan keamanan dan stabilitas dan mendorong perkembangan dan kemakmuran, tidak hanya di kedua negara kami, tetapi seluruh wilayah.
Baca Juga: China Bantah Punya Motif Terselubung Damaikan Saudi-Iran: Biar Timteng Jadi Tuan di Tanah Sendiri
Kapan Anda akan bertemu dengan Menlu Iran untuk mengaktifkan kesepakatan dan mengatur pertukaran duta besar? Apakah kami akan segera melihat Anda di Teheran?
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Arab News/Asharq Al-Awsat