Putin 'Diserang' Ibu dan Istri Tentara Rusia: Tarik Kembali Pria-pria Kami dari Garis Kontak
Krisis rusia ukraina | 13 Maret 2023, 09:04 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Vladimir Putin telah 'diserang' oleh kelompok ibu dan istri tentara Rusia.
Mereka meminta agar Putin tak kirim suami dan putra mereka ke pembantaian, dengan memaksa mereka bergabung bersama kelompok penyerangan tanpa pelatihan atau perbekalan yang memadai untuk berperang di Ukraina.
Pada video yang dibagikan oleh saluran Telegram independen Rusia, SOTA, para perempuan itu mengatakan bahwa orang terkasih mereka dipaksa bergabung dengan kelompok penyerang pada awal Maret.
Padahal mereka hanya mendapatkan empat hari latihan sejak mobilisasi yang dilakukan pada September.
Baca Juga: Bakhmut Kian Membara, Penembak Jitu Ukraina Sergap Tentara Bayaran Rusia Wagner di Area Industri
Dikutip dari CNN, Minggu (12/3/2023), video tersebut memperlihatkan para perempuan itu memegang tanda dengan tulisan Rusia.
“580 Divisi Artileri Howitzer Terpisah,” bunyi tulisan tersebut yang tertanggal 11 Maret 2023.
“Suami saya, ditugaskan di lokasi garis kontak dengan musuh,” kata salah seorang perempuan dalam rekaman video tersebut.
“(Pria-pria) kami yang dimobilisasi telah dikirim sebagai domba yang akan dibantai dengan menyerbu daerah berbenteng, lima orang sekaligus melawan 100 orang musuh bersenjata lengkap,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pria yang dimobilisasi ingin melayani negaranya, tetapi berdasarkan spesialisasi yang telah mereka latih, bukan sebagai tentara penyerang.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CNN