Pemukim Yahudi Serang Keluarga Palestina hingga Lukai Balita, Lalu Berdansa Bersama Tentara Israel
Kompas dunia | 8 Maret 2023, 01:05 WIBRAMALLAH, KOMPAS.TV - Lima orang dari satu keluarga di sebuah desa Palestina dilaporkan mengalami luka-luka usai diserang pemukim Yahudi pada Senin (6/3/2023). Pasukan Israel yang berada di lokasi kejadian dilaporkan tidak mengintervensi tindak penyerangan tersebut.
Insiden ini terjadi pada Senin (6/3) malam waktu setempat di Huwara, utara Tepi Barat. Setelah kejadian, tentara Israel justru terekam berdansa di jalanan bersama pemukim Yahudi di daerah tersebut.
Baca Juga: Israel dan Palestina Capai Kesepakatan, Penghentian Otorisasi Pemukiman Ilegal di Tepi Barat
Pemukim Yahudi menyerang warga Palestina dengan peluru tajam, kapak, batu, dan semprotan merica. Alhasil, lima orang dari satu keluarga Palestina luka-luka, termasuk seorang lansia dan balita.
"Pemukim memecahkan kaca mobil dan menghajar saya dengan kapak. Mereka menyemprotkan gas air mata ke kami semua, kami tidak bisa membuka mata," kata seorang penyintas, Omar Idris kepada media lokal Palestina via Al Jazeera, Selasa (7/3).
"Ketika saya keluar mobil, saya melihat lubang peluru di mobil, tetapi saya terlalu lelah untuk menyadarinya saat itu," lanjutnya.
Omar menyebut pemukim Yahudi menghajar ayahnya dengan batu, menimbulkan luka menganga di kepala. Ayah Omar dan putrinya yang masih berusia 2,5 tahun dilarikan ke rumah sakit usai insiden ini.
Sementara itu, Bulan Sabit Merah Palestina mengaku merawat 25 korban lain dari daerah tersebut karena gas air mata yang ditembakkan tentara selama penyerangan.
Di lain pihak, militer Israel mengaku pihaknya berusaha "membubarkan insiden tersebut."
Baca Juga: Serangan Israel di Nablus Tewaskan 10 Warga Palestina, Begini Kronologinya
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Al Jazeera