AS Siap Kirim Tambahan Senjata ke Ukraina, Termasuk Tank Jembatan dan Roket Canggih HIMARS
Krisis rusia ukraina | 4 Maret 2023, 04:30 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) segera mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina, Jumat (3/3/2023). Paket bantuan militer itu termasuk 8 kendaraan lapis baja peluncur jembatan dan memungkinkan pasukan untuk menyeberangi sungai atau celah lainnya.
Hal itu diungkapkan sejumlah pejabat AS pada Kamis (2/3) seperti dikutip Associated Press, Jumat (3/3).
Pejabat-pejabat tersebut mengatakan total biaya paket ini akan mencapai sekitar 400 juta dolar AS dan juga akan mencakup jumlah besar amunisi, seperti roket untuk Sistem Artileri Bergerak Tinggi HIMARS. Ini terjadi hanya seminggu setelah satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, dan ketika pasukan Ukraina bersiap untuk serangan musim semi.
Para pejabat AS itu berbicara dengan syarat anonimitas. Pasalnya, paket bantuan tersebut belum diumumkan secara publik.
Armored Vehicle Launched Bridge AVLB disebut-sebut sebagai jembatan metal lipat portable sepanjang 60 kaki yang dibawa di atas tubuh tank. Memberikan sistem ini sekarang dapat membantu pasukan Ukraina saat mereka meluncurkan serangan yang diharapkan, dan membuat lebih mudah bagi pasukan untuk menyeberangi sungai untuk mencapai pasukan Rusia.
Termasuk paket terbaru ini, AS saat ini sudah memberikan lebih dari 32 miliar dolar AS bantuan militer kepada Ukraina. Jembatan kendaraan dan amunisi dalam paket akan diambil dari stok Pentagon melalui otoritas penarikan presiden, sehingga mereka akan dapat dikirimkan dengan cepat ke garis depan perang.
Bantuan tersebut juga akan mencakup jumlah yang tidak diungkapkan untuk meriam, amunisi lainnya, amunisi ledakan dan peralatan lain untuk membersihkan rintangan, suku cadang, dan peralatan untuk perawatan dan perbaikan kendaraan.
Baca Juga: Zelenskyy Sebut Rusia Gagal Hancurkan Rakyat Ukraina dengan Musim Dingin: Kami Melewati Masa Sulit
Pengumuman ini datang setelah pertemuan singkat hari Kamis antara Menlu AS Antony Blinken dan Menlu Rusia Sergey Lavrov dalam pertemuan para diplomat teratas dari negara-negara G20 di New Delhi, India.
Ini adalah pembicaraan tatap muka tertinggi antara kedua negara sejak invasi Rusia ke Ukraina. Namun, tidak ada indikasi dari setiap gerakan untuk meredakan ketegangan antara kedua negara.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press