> >

Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, Tentara Asing Ukraina Tak Menyesal Bertempur Lawan Pasukan Putin

Krisis rusia ukraina | 25 Februari 2023, 11:18 WIB
Tentar asing Ukraina, Jason Mann, yang berjuang di Vuhledar. Mengaku tak menyesal tetap berjuang untuk Ukraina. (Sumber: CNN)

VUHLEDAR, KOMPAS.TV - Invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki waktu setahun, Jumat (24/2/2023), dan hingga kini tanda-tanda perang akan berakhir.

Meski begitu, sejumlah tentara asing Ukraina mengaku tak menyesal untuk bertempur lawan pasukan yang dipimpin Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Sejumlah warga asing dilaporkan ikut berperang membela Ukraina dari serangan Rusia yang dimulai sejak akhir Februari 2022.

Tak sedikit yang tewas, dan tertangkap oleh Rusia, namun seorang tentara asing Ukraina menegaskan keputusannya untuk bertempur melawan Rusia adalah tindakan yang benar.

Baca Juga: Zelenskyy Ingin Bertemu Xi Jinping, Mulai Sambut Baik Proposal China untuk Penyelesaian Perdamaian

Sosok yang dimaksud adalah Jason Mann, yang dijuluki Doc, dan berasal dari Carolina Utara, Amertika Serikat (AS).

Mann merupakan mantan prajurit marinir AS dan pernah bertugas di Afghanistan dan Irak.

Ia memimpin unit pasukan asing Ukraina yang disebut Phalanx dan bertugas di Vuhledar, kota yang menjadi salah satu posisi pertempuran antara Ukraina dan Rusia.

Mann sudah berada di Ukraina sejak 2022, dan tak menunjukkan tanda-tanda kehilangan komitmennya terhadap perang di Ukraina.

“Saya 100 persen solid. Tidak ada yang salah dengan tekad saya, taka da yang salah dengan perasaan saya tentang situasi ini. Saya berada di tempat yang tepat,” ujarnya dilansir dari CNN, Kamis (23/2/2023).

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : CNN


TERBARU