Korban Jiwa Gempa Turki-Suriah Tembus 9.600, Paling Mematikan Sedekade Belakangan
Kompas dunia | 8 Februari 2023, 16:35 WIBANKARA, KOMPAS.TV - Korban jiwa akibat gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,8 yang melanda tenggara Turki dan utara Suriah berkembang menjadi 9.638 korban tewas per Rabu (8/2/2023). Gempa Turki-Suriah pun menjadi gempa bumi paling mematikan sedekade belakangan, melampaui gempa Nepal pada 2015 yang memakan 8.800 korban jiwa.
Dinas penanggulangan bencana Turki melaporkan bahwa korban tewas akibat gempa di negara itu mencapai 7.108 jiwa. Hingga berita ini diturunkan, petugas telah mengevakuasi lebih dari 8.000 orang yang tertimpa reruntuhan.
Sementara itu, korban luka akibat gempa di Turki mencapai 40.910 jiwa. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut 13 juta penduduk Turki terdampak gempa dan keadaan darurat diberlakukan di 10 provinsi.
Baca Juga: Update WNI Korban Gempa Turki: 3 dari 5 Orang yang Hilang Kontak Ditemukan Selamat
Di Suriah, pemerintahan Bashar Al-Assad melaporkan 1.250 korban jiwa sejauh ini. Sedangkan korban luka tercatat setidaknya 2.054 orang.
Sementara di wilayah yang dikuasai pemberontak, organisasi relawan White Helmets menyebut 1.280 korban tewas dengan lebih dari 2.600 orang terluka.
Turki telah menerjunkan sekitar 60.000 personel ke lokasi bencana. Lebih dari 20 negara pun dilaporkan mengirimkan bantuan tenaga ke Turki. Namun, kerusakan meluas membuat banyak korban masih belum tersentuh bantuan.
Di Suriah, gempa berdampak parah di sejumlah kota yang sebagian di antaranya sudah terisolasi akibat perang saudara. Penyaluran bantuan ke Suriah pun terhambat status perang yang sedang berlangsung dan sanksi Barat ke Damaskus.
Baca Juga: Satu WNI Jadi Korban Tewas Gempa Turki, Ditemukan di Reruntuhan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press