> >

Update Gempa Dahsyat di Turki dan Suriah: Korban Tewas Tembus 1.300 Orang

Kompas dunia | 6 Februari 2023, 18:38 WIB
Jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo 7,8 yang melanda Turki tenggara dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023) pagi, meningkat menjadi lebih dari 1.300 orang per Senin petang WIB. (Sumber: AP Graphics)

ANKARA, KOMPAS.TV - Jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo 7,8 yang melanda Turki tenggara dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023) pagi, meningkat menjadi lebih dari 1.300 orang.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan korban tewas di Turki saja sudah mencapai 912 orang hingga Senin petang WIB, seperti dilaporkan Associated Press.

Erdogan juga mengatakan tawaran bantuan telah diterima dari sekitar 45 negara setelah gempa mematikan pada Senin dan disusul sejumlah gempa susulan yang kuat dan masih terus terjadi.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Erdogan mengumumkan jumlah korban tewas di Turki telah mencapai 912 orang hingga Senin petang WIB, dan sekitar 5.400 orang terluka.

Sementara sekitar 2.470 orang berhasil diselamatkan dari bangunan yang runtuh di seluruh lokasi yang terdampak gempa.

Sekitar 3.000 bangunan runtuh akibat gempa, katanya. Angka yang diungkap Erdogan membuat jumlah korban tewas di Turki dan negara tetangganya, Suriah, menjadi lebih dari 1.300 orang.

Korban tewas diperkirakan terus bertambah karena tim penyelamat masih bekerja mencari korban selamat.

“Karena upaya pemindahan puing-puing terus dilakukan di banyak bangunan di zona gempa, kami tidak tahu seberapa tinggi jumlah korban tewas dan cedera akan bertambah,” kata Erdogan.

“Harapan kami adalah agar kami pulih dari bencana ini dengan korban jiwa seminimal mungkin,” tambah Erdogan.

“Saya berdoa agar Tuhan melindungi kita dan seluruh umat manusia dari bencana alam semacam itu.”

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pihaknya sedang memobilisasi dukungan untuk membantu Turki menangani gempa bumi dahsyat pada Senin.

Baca Juga: Update Gempa Turki- Suriah: Korban Tewas Tembus 640 dan Terus Bertambah, Kondisi Dingin dan Hujan

Warga dan tim penyelamat menyelamatkan seorang korban gempa dari bangunan yang roboh di Adana, Turki, Senin, 6 Februari 2023. (Sumber: IHA Agency via AP)

Stoltenberg menyatakan "solidaritas penuh dengan sekutu kami Turki setelah gempa bumi yang mengerikan ini ... Sekutu NATO sedang memobilisasi dukungan sekarang."

Dalam sebuah cuitan, Stoltenberg mengatakan dia telah melakukan kontak dengan Presiden Erdogan dan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu.

Beberapa negara anggota NATO mengatakan mereka berencana mengirimkan dukungan untuk membantu korban gempa bumi di Turki dan Suriah.

Sebelumnya, Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa telah diaktifkan untuk membantu memberikan bantuan internasional, mengatakan tim penyelamat dari Belanda dan Rumania sudah dalam perjalanan ke lokasi gempa di Turki.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan akan menyumbangkan USD200.000 untuk membantu Turki dalam upaya penyelamatan dan sedang berkoordinasi dengan Turki tentang pengiriman tim pencarian dan penyelamatan khusus.

China mengatakan tidak ada warga negaranya yang menjadi korban. Tidak disebutkan apakah akan mengirim tim pencarian dan penyelamatan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU