> >

Ukraina Ungkap Keberhasilan Menggagalkan Serangan Rusia ke Bakhmuth, Mengaku Sempat Dikepung

Krisis rusia ukraina | 6 Februari 2023, 14:52 WIB
Tentara Ukraina meluncurkan drone di Bakhmut, Donetsk, Ukraina, Kamis (15/12/2022). Senjata teknologi tinggi menggunakan artificial intelligence seperti robot tempur diprediksi akan muncul dalam perang Rusia-Ukraina. (Sumber: The Associated Press)

BAKHMUT, KOMPAS.TV - Militer Ukraina mengungkapkan keberhasilan menggagalkan serangan Rusia ke kota Bakhmut.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, Sabtu (4/2/2023).

Ia mengungkapkan tentara Ukraina berhasil bertahan dan menggagalkan penyerbuan dan tembakan pasukan Rusia yang sudah mengepung kota itu.

Ia juga mengungkapkan bahwa dua jasad sukarelawan Inggris yang terbunuh saat berusaha menolong evakuasi warga sipil, sudah ditemukan.

Baca Juga: Zelenskyy Copot Menhan Oleksii Reznikov, Tunjuk Bos Intelijen Ukraina sebagai Pengganti

“Pekan ini, pasukan pendudukan Rusia melakukan semua upaya untuk menerobos pertahanan kami dan mengepung Bakhmut, melancarkan serangan yang kuat di sektor Lyman,” kata Malyar dikutip dari The Moscow Times.

“Tapi berkat ketangguhan tentara kami, upaya mereka tak berhasil,” lanjutnya.

Badan Penjaga Perbatasan Ukraina melaporkan tentara mereka telah menghentikan serangan teranyar.

Mereka berhasil membunuh empat dan melukai tujuh tentara lawan.

Rusia melepaskan gelombang serangan terbarru di garis depan sebelah utara, Sabtu pagi.

Baca Juga: Sukarelawan AS di Ukraina Tewas di Bakhmut, Terbunuh saat Menolong Warga Sipil

Pejabat Ukraina melaporkan penembakan terjadi di Chernigiv, Zaporizhzhia, Dnipropetrovsk, Kharkiv Luhansk, Donetsk dan Mykolaiv.

Pada pernyataan malamnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan situasi di Bakhmut saat ini semakin berat.

Ia mengatakan Rusia terus melemparkan lebih banyak pasukannya untuk merusak pertahanan Ukraina.

“Sangat sulit saat ini di Bakhmut, Vugledar, Lyman dan area lainnya,” kata Zelenskyy.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Moscow Times


TERBARU