Merasa Terancam Rusia, Negara-Negara Baltik Dukung Ukraina Diberi Jet Tempur
Krisis rusia ukraina | 1 Februari 2023, 01:05 WIBRIGA, KOMPAS.TV - Negara-negara kawasan Baltik dan Polandia mendukung upaya Ukraina mendapatkan jet-jet tempur modern dari negara-negara Barat. Meskipun demikian, negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris Raya belum mengubah pendirian mengenai pengiriman pesawat tempur ke Ukraina.
Negara-negara seperti Latvia, Estonia, dan Lithuania yang berada di sisi timur wilayah NATO khawatir dengan tindakan Rusia usai Kremlin menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu. Negara-negara itu pun mendukung Ukraina mendapatkan berbagai senjata canggih Barat untuk menghadapi pasukan invasi.
"Ukraina butuh jet tempur, rudal, tank. Kita harus bertindak," kata Menteri Luar Negeri Estonia Urmas Reinsalu di Riga, Latvia, Selasa (31/1/2023), dikutip Associated Press.
Baca Juga: Prancis dan Belanda Tidak Tutup Kemungkinan Kirim Jet Tempur ke Ukraina, Namun Belum ada Permintaan
Sebelumnya, AS dan Inggris Raya mengaku tidak akan mengirim jet tempur ke Ukraina dalam waktu dekat, sesuai pendirian mereka sejak awal invasi. Namun, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut pengiriman jet tempur masih bisa menjadi opsi.
Syaratnya, kata Macron, termasuk kepastian bahwa jet tempur Barat tidak akan digunakan untuk "menyentuh wilayah Rusia" dan bantuan tidak akan melemahkan "kapasitas militer Prancis."
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov sendiri mengunjungi Paris untuk bertemu Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu pada Selasa (31/1). Dalam kesempatan ini, Reznkiov mengaku tidak membahas bantuan jet, tetapi "platform" untuk membantu sistem pertahanan udara Ukraina.
Mengenai bantuan jet tempur, Reznikov mengaku pihaknya optimistis negara-negara Barat akan mau mengirimkannya di kemudian hari. Ia merujuk bantuan senjata yang dulu tidak bisa dikirimkan, tetapi sekarang diperbantukan seperti rudal Stingers dan tank.
"Saya tidak tahu akan seberapa cepat respons dari sekutu-sekutu Barat. Saya optimistis dan saya kira itu akan secepat mungkin," kata Reznikov.
Baca Juga: AS Tegaskan Tidak akan Berikan F-16 ke Ukraina, Prancis dan Australia Siap Bikin Peluru Artileri
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press