Boris Johnson Ungkap Putin Pernah Mengancamnya dengan Rudal Sebelum Serangan ke Ukraina
Krisis rusia ukraina | 30 Januari 2023, 09:01 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin pernah mengancam akan secara pribadi menargetkan Boris Johnson dengan serangan rudal, seperti laporan France24, Senin, (30/1/2023).
Peristiwa itu dikatakan Boris terjadi pada panggilan telepon keduanya sebelum Putin memerintahkan pasukan Rusia masuk ke Ukraina, klaim mantan perdana menteri Inggris itu.
Ancaman nyata itu datang dalam panggilan telepon tepat sebelum invasi pada 24 Februari, menurut sebuah film dokumenter BBC yang akan disiarkan pada hari Senin, (30/1/2023).
Johnson dan para pemimpin Barat lainnya bergegas ke Kiev untuk menunjukkan dukungan bagi Ukraina dan mencoba mencegah serangan Rusia.
"Dia semacam mengancam saya pada satu titik dan berkata, 'Boris, saya tidak ingin menyakitimu, tetapi dengan rudal, itu hanya akan memakan waktu satu menit', atau sesuatu seperti itu," Johnson mengutip ucapan Putin.
Johnson muncul sebagai salah satu pendukung Barat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang paling berapi-api.
Tetapi sebelum serangan, Boris mengatakan dia bersusah payah memberi tahu Putin bahwa tidak ada prospek Ukraina bergabung dengan NATO, sambil memperingatkannya bahwa invasi apa pun akan menghasilkan "lebih banyak NATO, bukan lebih sedikit NATO" di perbatasan Rusia.
Baca Juga: Ternyata Penguasaan Titanium Ukraina Alasan Amerika Serikat dan Barat Dukung Kiev Lawan Rusia
"Dia (Putin) berkata, 'Boris, Anda mengatakan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO dalam waktu dekat."
"'Apa (maksudnya) dalam waktu dekat?' Dan saya berkata, 'yah itu tidak akan bergabung dengan NATO di masa mendatang. Anda tahu betul itu'."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/France24