Jerman Beberapa Hari ke Depan Umumkan Pengiriman Tank Tempur Leopard 2 ke Ukraina
Krisis rusia ukraina | 25 Januari 2023, 07:30 WIBBERLIN, KOMPAS.TV – Keputusan tentang pengiriman tank canggih Leopard 2 kepada Ukraina akan diumumkan beberapa hari ke depan.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan Kanselir Olaf Scholz sudah berbicara dengan sekutu Berlin tentang pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina, seperti laporan Bloomberg, Rabu (25/1/2023).
Menhan Jerman Boris Pistorius mengatakan, negara-negara pemilik tank Leopard 2 mungkin sudah bisa mulai melatih Ukraina tentang cara menggunakan tank tempur utama yang mematikan ini.
“Saya sedang mempersiapkan kemungkinan keputusan untuk mengirim tank Leopard dan mengizinkan mitra Eropa dan NATO lainnya untuk melakukan hal yang sama,” kata Pistorius dalam sebuah wawancara hari Selasa (24/1/2023) dengan penyiar publik ZDF, menolak anggapan bahwa Jerman sedang bertele-tele soal tersebut.
“Kalau keputusannya satu atau dua hari, ya begitulah adanya,” ujar Pistorius.
Pistorius menambahkan dirinya mendorong negara-negara mitra yang memiliki tank Leopard yang siap ditempatkan untuk melatih pasukan Ukraina di atas tank-tank Leopard 2.
Kepala NATO Jen Stoltenberg mengatakan dia menyambut "pesan yang jelas" dari Berlin. "Karena setelah keputusan diambil tentang pengiriman tank tempur, akan membutuhkan waktu untuk mengidentifikasi, menyiapkannya, dan melatih tentara Ukraina untuk menggunakannya."
“Pada momen penting dalam perang ini, kami harus menyediakan sistem yang lebih berat dan lebih maju ke Ukraina, dan kami harus melakukannya lebih cepat,” katanya.
Baca Juga: Rusia Ancam Jerman Terkait Pengiriman Tank Leopard 2 ke Ukraina
Pendekatan hati -hati Scholz untuk mengirim tank Leopard, atau membiarkan negara lain mengekspor stok mereka sendiri ke Ukraina membingungkan sekutu Jerman, dan menciptakan perpecahan di dalam pemerintahannya sendiri.
Polandia mengatakan secara resmi telah meminta izin Jerman untuk mengirim tank ke Ukraina, menurut Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak.
Tiga negara Baltik pada akhir pekan meminta Jerman sebagai kekuatan utama Eropa untuk segera mengubah arah kebijakan mereka.
Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, lebih blak-blakan, mengatakan keragu-raguan "membunuh lebih banyak rakyat kami,".
Sekutu menyatakan keprihatinan bahwa lambatnya pengambilan keputusan Scholz dapat memperpanjang konflik dan merusak janjinya untuk terus maju dengan kebijakan pertahanan Jerman yang lebih tegas, yang disebutnya sebagai Zeitenwende, atau titik balik bersejarah.
“Pada titik ini, tidak ada argumen bagus yang mengatakan mengapa tank tempur, mengapa sistem pertahanan udara tidak dapat disediakan,” kata Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics kepada wartawan. “Argumen eskalasi tidak berhasil karena Rusia terus meningkat.”
Dengan pejabat Ukraina dan NATO mengharapkan kemungkinan intensifikasi pertempuran musim semi ini, Kiev telah memohon kepada Jerman dan sekutu untuk mengirim tank tempur modern, yang dapat membantu pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka dan mendapatkan kembali wilayah yang hilang dengan menerobos garis depan Rusia.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Bloomberg/Straits Times