Tentara Rusia Menuju Dua Kota di Zaporizhzhia, Tempat Pertempuran Sengit Terjadi
Krisis rusia ukraina | 23 Januari 2023, 13:57 WIBZAPORIZHZHIA, KOMPAS.TV - Tentara Rusia dilaporkan menuju dua kota yang berada di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina.
Kedua kota tersebut adalah Orikhiv, yang berjarak 30km dari Zaporizhzhia dan Hulyaipole.
Kedua kota tersebut menjadi salah satu tempat pertempuran sengit dengan pasukan Rusia.
Pergerakan tersebut diungkapkan oleh Kepala Wilayah Zaporizhzia yang ditunjuk Rusia, Vladimir Rogov.
Baca Juga: Keraguan Barat Kirim Tambahan Senjata Disorot, Bikin Lebih Banyak Rakyat Ukraina Terbunuh
“Front saat ini tengah bergerak, khususnya ke dua arah, yaitu Orikhiv dan Hulyaipole,” ujarnya kepada Ria Novosti dikutip dari The Moscow Times, Minggu (22/1/2023).
Ia mengungkapkan ada pertempuran yang aktif di kedua area tersebut.
“Inisiatif saat ini berada di tangan kami,” katanya.
Pada laporan hariannya, tentara Ukraina mengatakan lebih dari 15 pemukiman di Zaporizhzhia terdampak tembakan artileri.
Pada awal pekan lalu, Rogov mengumumkan serangan lokal di sekitar Orikhiv, dan menegaskan tentara Rusia telah mengontrol desa di Lobkove, dekat sungai Dnipro.
Ia juga mengatakan pertempuran terus meningkat pada pekan ini di wilayah Selatan.
Pada Sabtu (21/1/2023), tentara Rusia mengungkapkan pasukannya telah melakukan aksi ofensif di Zaprizhzhia dan mengklaim telah mengambil lini dan posisi yang lebih menguntungkan.
Baca Juga: Jenderal Norwegia: 180.000 Tentara Rusia dan 100.000 Tentara Ukraina Tewas Jelang Setahun Invasi
Medan pertempuran di selatan Ukraina tergolong cukup tenang pada akhir-akhir ini ketimbang di timur.
Apalagi Rusia telah menarik mundur pasukannya dari Kherson pada November lalu.
Rusia mengklaim telah menganeksasi Zaprizhzhia bersama tiga wilayah Ukraina lainnya, tetapi tak seluruhnya mengontrol wilayah tersebut.
Meski Rusia mengontrol sebagian besar di selatan wilayaj itu, kota utama Zaporizhzhia dan sebelah utara belum jatuh ke tangan Rusia.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : The Moscow Times