20 Orang Tewas Tertimbun Salju di Tibet, Korban Terjebak dalam Kendaraan
Kompas dunia | 20 Januari 2023, 21:48 WIBTIBET, KOMPAS.TV - Per Jumat (20/1/2023), dua puluh orang dipastikan tewas dan delapan lainnya hilang menyusul terjadinya longsoran salju di Tibet yang mengubur banyak kendaraan di bagian jalan yang terhubung ke terowongan jalan raya pada Selasa (17/1/2023).
Gambar-gambar yang dipublikasikan media pemerintah China seperti Global Times pada Jumat menunjukkan petugas penyelamat menggali salju tebal dengan penggali mekanik untuk menemukan kendaraan yang terkubur setelah terjadinya longsoran salju.
Longsoran salju menghantam jalan raya dan terowongan yang menghubungkan kota Nyingchi di barat daya Tibet dengan daerah terpencil Medog.
Hingga Jumat, 20 orang dilaporkan tewas dan delapan masih hilang, menurut Global Times.
Sebanyak 53 orang lainnya berhasil diselamatkan sejak longsoran salju terjadi pada Selasa lalu sekitar pukul 20.00 waktu setempat di ruas jalan antara desa Pai di daerah Mainling dan terowongan Doxong La di daerah Medog, Kantor Berita Xinhua melaporkan. Lima orang yang selamat terluka parah.
Seorang penduduk desa setempat mengatakan kepada Global Times, sebagian besar dari mereka yang bepergian di jalan pada saat kecelakaan itu terjadi adalah warga Tibet yang kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, yang dimulai pada Minggu (22/1).
Baca Juga: 198 Kendaraan Terkubur Salju 77 Cm di Tibet
Petugas penyelamat melaporkan, kendaraan hancur di bawah beban berton-ton salju dan es yang runtuh di mulut terowongan, menjebak orang-orang di dalam kendaraan mereka.
Nyingchi terletak di ketinggian sekitar 3.040 meter, sekitar lima jam perjalanan dari ibu kota Lhasa, di sepanjang jalan raya yang dibuka pada 2018 lalu. Suhu malam hari selama musim dingin biasanya turun hingga jauh di bawah titik beku.
Pihak berwenang China mengatakan sekitar 1.000 petugas penyelamat dan puluhan kendaraan darurat telah dikerahkan ke lokasi bencana.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Al Jazeera