Waduh, Belarusia dan Rusia Mulai Latihan Tempur Udara, Namun Minsk Tegaskan Sifatnya Defensif
Krisis rusia ukraina | 16 Januari 2023, 11:29 WIBMINSK, KOMPAS.TV - Belarusia mengatakan latihan angkatan udaranya dengan Rusia yang dimulai hari Senin, (16/1/2023) bersifat defensif untuk mempersiapkan kemungkinan misi tempur, seperti laporan Straits Times, Senin, (16/1/2023).
Namun media barat melaporkan langkah itu dilakukan karena meningkatnya kekhawatiran bahwa Moskow mendorong Minsk untuk bergabung dalam perang di Ukraina.
“Latihan ini murni bersifat defensif,” kata Pavel Muraveyko, wakil sekretaris negara pertama Dewan Keamanan Belarusia, menurut sebuah postingan di aplikasi Telegram kementerian pertahanan Belarusia hari Minggu, (15/1/2023)
“Ini akan menjadi serangkaian langkah untuk mempersiapkan penerbangan kami dan Rusia untuk menjalankan misi tempur yang relevan.”
Latihan yang akan berlangsung hingga 1 Februari akan melibatkan pelatihan untuk "pengintaian udara, membelokkan serangan udara, perlindungan udara terhadap objek-objek penting dan komunikasi", tambah Muraveyko.
Penumpukan pasukan Rusia yang sedang berlangsung di Belarus, dikombinasikan dengan aktivitas militer yang sibuk di negara itu, adalah gaung dari apa yang terjadi di sana tepat sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari ketika Moskow menggunakan negara itu sebagai batu loncatan untuk melancarkan serangan.
Ini memicu ketakutan di Kiev dan Barat bahwa Rusia dapat menggunakan sekutu dekatnya melakukan serangan darat baru di Ukraina.
Ukraina terus memperingatkan kemungkinan serangan dari Belarusia dan Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pekan lalu bahwa negara itu harus siap di perbatasannya dengan Belarusia.
Kremlin membantah telah menekan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko untuk mengambil peran lebih aktif dalam konflik di Ukraina, sementara Minsk mengatakan tidak akan ikut-ikutan mengirim tentara dan berperang di Ukraina.
Baca Juga: Rusia Gelar Rudal Iskander dan Sistem Pertahanan Udara S-400 di Belarusia, Situasi Makin Gawat
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Straits Times