> >

AS Mulai Laksanakan Latihan Militer Pasukan Ukraina untuk Gunakan Senjata Terbaru Sumbangan Barat

Krisis rusia ukraina | 16 Januari 2023, 10:56 WIB
Amerika Serikat hari Minggu, (15/1/2023) memulai latihan militer yang diperluas untuk pasukan Ukraina agar lihai menggunaan sumbangan senjata terbaru Barat dalam operasi gabungan artileri, lapis baja dan pasukan darat (Sumber: AP Photo)

BRUSSELS, KOMPAS.TV — Amerika Serikat hari Minggu, (15/1/2023) memulai latihan militer yang diperluas untuk pasukan Ukraina agar lihai menggunaan senjata terbaru sumbangan Barat dalam operasi gabungan artileri, lapis baja dan pasukan darat, seperti laporan Associated Press, Senin, (16/1/2023). 

Amerika Serikat menargetkan satuan setingkat batalion atau 500 tentara kembali ke medan perang untuk melawan Rusia di lima hingga delapan minggu ke depan, kata Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan,  Senin, (16/1/2023).

Milley, yang berencana untuk mengunjungi area pelatihan Grafenwoehr hari Senin untuk melihat langsung program tersebut, mengatakan pasukan yang dilatih sudah berangkat dari Ukraina beberapa hari yang lalu dan saat ini di Jerman ada satu set lengkap senjata dan perlengkapan untuk mereka gunakan.

Hingga saat ini Pentagon menolak menyebutkan secara pasti kapan pelatihan akan dimulai.

Apa yang disebut pelatihan senjata gabungan ditujukan untuk mengasah keterampilan pasukan Ukraina sehingga mereka akan lebih siap untuk melancarkan serangan atau melawan gelombang serangan Rusia.

Mereka akan belajar bagaimana menggerakkan dan mengoordinasikan unit seukuran kompi dan batalion mereka dengan lebih baik dalam pertempuran, menggunakan gabungan artileri, lapis baja, dan pasukan darat.

Berbicara kepada wartawan yang bepergian bersamanya ke Eropa hari Minggu, Milley mengatakan pelatihan yang kompleks, yang dikombinasikan dengan serangkaian senjata baru, artileri, tank, dan kendaraan lain yang menuju ke Ukraina, akan menjadi kunci untuk membantu pasukan negara merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia dalam perang hampir 11 bulan.

Baca Juga: Rusia Tembakkan Puluhan Rudal saat Inggris Umumkan Bantuan Tank untuk Ukraina

Tank pertahanan udara Gepard buatan Jerman yang diberikan kepada Ukraina. Jerman akan terus menimbang setiap langkah dengan hati-hati dan berkonsultasi dengan sekutunya soal pengiriman senjata lebih lanjut ke Ukraina, kata Kanselir Olaf Scholz Jumat, (13/1/2023) (Sumber: Ukraine Army)

“Dukungan ini sangat penting bagi Ukraina untuk dapat mempertahankan diri,” kata Milley. "Dan kami berharap dapat menyatukan ini di sini dalam waktu singkat."

Tujuannya, katanya, adalah agar semua senjata dan peralatan yang masuk dikirim ke Ukraina sehingga pasukan yang baru dilatih dapat menggunakannya “suatu saat sebelum hujan musim semi muncul. Itu akan ideal.”

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU