Ukraina Ungkap Keberhasilan Serang Kekuatan Rusia, Hancurkan Stasiun Radar dan Gudang Senjata
Krisis rusia ukraina | 31 Desember 2022, 16:09 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Militer Ukraina mengungkapkan keberhasilan menyerang kekuatan Rusia di negara yang diinvasi sejak 24 Februari lalu itu.
Juru bicara Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina, Oleksandr Shtupun pada Jumat (30/12/2022) mengungkapkan keberhasilan itu melalui unggahan pengarahan operasional di Facebook.
Ia menegaskan, militer Ukraina telah menghancurkan stasiun radar dan gudang senjata Rusia.
Shtupun juga mengatakan bahwa rumah sakit di wilayah Luhansk telah penuh tentara Rusia yang terluka.
Baca Juga: Putin dan Xi Jinping Berbicara via Video, Sepakat Kedua Negara akan Lebih Dekat secara Bilateral
Ukraina juga berhasil menghancurkan militer Rusia dan menyerang tentara Presiden Vladimir Putin itu.
“Sekitar 10 tentara penjajah terluka dan hancur di Oblast (wilayah setingkat provinsi, -red) Donetsk. Sebagai tambahan, dua unit perlengkapan militer telah hancur dan tiga lainnya mengalami kerusakan,” tulis sang juru bicara seperti dilansir dari Newsweek.
Ia juga mengatakan, pesawat Ukraina telah melakukan 5 serangan ke area di mana penjajah terkonsentrasi.
Selain itu, ia mengonfirmasikan bahwa drone tipe Orlan-10 Rusia telah ditembak jatuh.
“Pada saat yang sama, unit rudal dan artileri pasukan pertahanan Ukraina telah menyerang 6 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan musuh, 5 gudang amunisi dan stasiun radar,” tuturnya.
Shtupun mengungkapkan, Rusia telah meluncurkan 16 serangan udara pada Jumat, termasuk 15 serangan yang mengenai infrastruktur sipil.
Baca Juga: Keras! Rusia Ogah Turuti Tiga Permintaan Damai dari Volodymyr Zelenskyy
Ia juga menambahkan, Rusia menggunakan 8 drone Shared-136 buatan Iran, yang menurutnya telah ditembak jatuh oleh Ukraina.
Shtupun juga mengatakan, tentara Rusia melakukan 17 serangan menggunakan Sistem Peluncur Banyak Roket (MLRS).
Infrastruktur sipil di Kacharivka di Kherson dihancurkan menggunakan MLRS.
Shtupun mengatakan bahwa warga sipil tewas akibat tembakan artileri serangan tersebut, tapi tak mengungkapkan berapa banyak yang tewas dan lokasi mereka.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Newsweek