> >

Apotek Pertama yang Jual Ganja untuk Rekreasi Dibuka di New York, Antrean Pembeli Mengular

Kompas dunia | 30 Desember 2022, 07:24 WIB
New York memberikan lisensi pada 36 apotek untuk menjual ganja dengan tujuan rekreasi. Pada Kamis (29/12/2022), apotek pertama yang menjual ganja secara legal di New York dibuka. (Sumber: The Associated Press)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Apotik legal pertama untuk ganja rekreasi dibuka untuk pertama kalinya di New York, Kamis (29/12/2022). Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) telah melegalkan penggunaan ganja untuk tujuan rekreasi pada Maret 2021.

Ratusan orang telah ramai berbaris di sekitar apotek tersebut untuk membeli ganja. Bau ganja pun memenuhi udara. Lino Pastrana, seorang warga New York, termasuk salah satu orang yang menunggu toko itu dibuka pada Kamis sore pukul 04.20 waktu setempat.

“Ini bersejarah. Sangat penting bagi kami yang membeli dan merokok ganja karena kami dapat membeli yang berkualitas, daripada membeli ganja secara acak yang tidak dicampur dengan apa pun,” kata Pastrana seperti dikutip dari The Associated Press.

Menurutnya, sebelum diizinkan untuk dijual secara legal, warga dapat membeli ganja ilegal di mana saja di New York. Namun kini, dia memilih untuk membelinya di apotek yang legal.

Baca Juga: Polisi Temukan 2 Ladang Ganja di Kabupaten Mandailing Natal

Hal seperti ini memang diharapkan oleh regulator ganja di New York, yang ingin mengawasi dan memastikan pengguna ganja membeli produk yang aman. 

Selain itu, Housing Works yang merupakan lembaga layanan sosial yang melayani orang dengan HIV, AIDS, dan tunawisma juga mengharapkan pemilik bisnis ganja akan membantu mendanai program-program mereka. 

“Kami benar-benar senang menjadi yang pertama dan mudah-mudahan menjadi model yang harus diikuti oleh orang lain,” kata Charles King, Kepala Eksekutif Housing Works.

Toko Lower Manhattan adalah yang pertama dari 36 apotik berlisensi yang baru dibuka untuk menjual ganja. Selain itu, Kantor Manajemen Ganja menerima 139 apotek lain yang telah mengajukan izin. Selain itu masih ada 900 pelamar lainnya yang masih menunggu kabar. 

Etalase ganja berbatasan dengan kampus Universitas New York yang luas.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Associated Press


TERBARU