> >

Polisi Militer AS Larang Warga Mengemudi di Buffalo New York yang Tertutup Salju Tebal

Kompas dunia | 28 Desember 2022, 07:07 WIB
Warga di Buffalo, New York, di tengah salju setinggi hampir 2 meter. Badai salju dan gelombang dingin menggila di Amerika Serikat bagian utara tewaskan lebih dari 50 orang, kebanyakan terjebak di dalam mobil serta di rumah-rumah yang terputus aliran listrik. (Sumber: Straits Times)

BUFFALO, KOMPAS.TV - Polisi negara bagian dan militer ditugaskan untuk mencegah orang-orang keluar dari rumah untuk berkendara di jalan yang tertutup salju di Buffalo, New York, Amerika Serikat, Selasa (27/12/2022). Pemerintah masih menghitung korban jiwa setelah kota ini dilanda badai yang paling mematikan di New York dalam dua generasi terakhir.

Kini jalan pinggiran kota dan sebagian jalan utama di Buffalo telah dibuka kembali. Namun Eksekutif Kabupaten Erie Mark Poloncarz memperingatkan bahwa polisi akan ditempatkan di pintu masuk Buffalo dan di persimpangan utama, karena beberapa pengemudi melanggar larangan mengemudi. 

Menurut pejabat, lebih dari 30 orang dilaporkan tewas di wilayah tersebut, termasuk tujuh kematian terkait badai yang diumumkan Selasa oleh kantor Wali Kota Buffalo Byron Brown. 

Greg Monett, seorang warga Buffalo, menggunakan media sosial untuk meminta bantuan untuk menyekop tumpukan salju setinggu 1,8 meter. Salju tebal ini menutupi jalan dan menghalanginya untuk pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dialisis.

Baca Juga: 10 Orang Tewas pada Penembakan Massal di Buffalo New York

"Ini adalah mimpi buruk," katanya seperti dikutip dari The Associated Press. Listrik telah padam di rumahnya, jadi keluarga mereka terpaksa menyalakan kompor gas untuk menghangatkan diri. 

“Kami harus melakukan apa yang harus kami lakukan,” kata Monett, 43. “Kami akan mati kedinginan di sini,” ujarnya.

Seorang keluarganya menelepon 911 ketika gula darahnya sangat rendah dan dia hampir pingsan pada Minggu malam. Tetapi dibutuhkan waktu berjam-jam untuk sampai ke rumah sakit. Dia akhirnya pulih dengan sendirinya.

Para pejabat mengatakan dalam jumpa pers bahwa mereka tidak mungkin menjawab panggilan darurat pada saat itu.
Maria Monett, adik dari Gregg menyatakan, Gregg akhirnya berhasil menjalani dialisis setelah mendaki melalui salju dan meminta bantuan tetangga untuk menggali kendaraannya yang terkubur.

Seluruh wilayah Amerika Serikat saat ini diterpa badai musim dingin yang ganas, dengan setidaknya dua lusin kematian tambahan dilaporkan di bagian lain di negara itu. Selain itu terjadi pemadaman listrik di rumah masyarakat dari Maine hingga negara bagian Washington.

Baca Juga: AS Dilanda Badai Salju Terbesar Abad Ini, 60 Orang Tewas dan Diperkirakan Terus Bertambah

Bahkan di Florida tengah, suhu turun hingga minus 2,7 Celcius selama akhir pekan lalu. Kelompok petani merasa lega pada hari Selasa karena tidak menemukan kerusakan yang meluas pada tanaman buah dan sayuran yang memasok sebagian besar produk musim dingin segar di AS.

Di Buffalo, orang mati ditemukan di mobil, rumah, dan gundukan salju. Beberapa tewas saat menyekop salju, sedangkan lainnya tewas karena paramedis tidak dapat melakukan pertolongan dengan cepat. Lebih banyak mayat diperkirakan akan ditemukan saat salju dibersihkan atau mencair.

Ledakan musim dingin membuat beberapa orang terlantar di dalam mobil selama berhari-hari, menutup bandara kota dan membuat beberapa penduduk menggigil kedinginan. Lebih dari 4.000 rumah dan bisnis masih harus berjalan tanpa listrik pada Selasa pagi.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Associated Press


TERBARU