> >

Pasukan Rusia Masih Merangsek, Zelenskyy Klaim Bakhmut Masih di Tangan Ukraina

Krisis rusia ukraina | 20 Desember 2022, 07:10 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim angkatan bersenjata Ukraina tetap menguasai wilayah Bakhmut di Donetsk, di tengah serangan Rusia. (Sumber: AP Photo)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengeklaim angkatan bersenjata Ukraina tetap menguasai wilayah Bakhmut di Donetsk, di tengah serangan Rusia.

Seperti laporan Anadolu, Senin (19/12/2022), Zelenskyy menegaskan, "Kami menjaga kota, meskipun penjajah melakukan segalanya agar tidak ada satu pun tembok yang tidak rusak tersisa di sana," kata Zelenskyy dalam pidato video hari Minggu (18/12/2022).

Dengan mengatakan "Bakhmut adalah kunci", Zelenskyy menyebut dirinya melakukan pertemuan dengan pejabat militer Ukraina untuk memeriksa situasi di wilayah Donetsk dan Luhansk dengan sangat mendetail.

Sebelum invasi Rusia, Bakhmut memiliki populasi 70.000 orang.

Bakhmut dikenal karena tambang garamnya yang besar dan sebagai pusat transportasi, lokasi persimpangan beberapa jalan raya strategis. Namun sejak musim semi, kota tersebut menjadi garis depan pertahanan Ukraina.

Di garis depan pertempuran sisi selatan, Zelenskyy mengatakan tentara Ukraina secara bertahap mengurangi kekuatan pasukan Rusia di wilayah Zaporizhzhia dan Kherson.

Baca Juga: Kissinger: Sudah Waktunya Perdamaian Berdasarkan Perundingan Damai atas Perang Rusia - Ukraina

Peta terbaru posisi pertempuran di Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin ke Belarusia bertemu Presiden Alexander Lukashenko usai Rusia kembali menghajar Kiev, ibu kota Ukraina dengan gelombang serangan drone pengebom pada hari Senin (19/12/2022). (Sumber: AP Graphics)

Pemimpin Ukraina itu juga meminta pengadaan sistem pertahanan udara yang lebih modern dalam jumlah yang cukup bagi Ukraina. Dia menekankan pentingnya melindungi perbatasan Ukraina dengan Rusia dan Belarusia.

"Kami sedang mempersiapkan semua kemungkinan skenario pertahanan," tutur dia.

Mengenai pemadaman listrik, Zelenskyy mengatakan, pemadaman listrik yang serius terjadi akibat serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur energi di Ukraina pada 16 Desember 2022.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Anadolu/Associated Press


TERBARU