Arti GOAT, Julukan Lionel Messi dari Penggemarnya Usai Juara Piala Dunia 2022
Kompas dunia | 19 Desember 2022, 15:12 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Timnas Argentina dan Lionel Messi sukses merengkuh trofi Piala Dunia Qatar 2022 usai mengalahkan Prancis via adu penalti, Senin (19/12/2022) dini hari waktu Indonesia tadi. Banyak penggemar Lionel Messi menyebut trofi Piala Dunia mengukuhkan status “GOAT” La Pulga.
Lalu, apa arti istilah GOAT yang kerap disematkan kepada Lionel Messi dan akrab ditemui dalam perdebatan mengenai sepakbola atau olahraga lain?
Istilah GOAT kerap disitir ketika ada perdebatan antara Messi dan, umumnya, Cristiano Ronaldo. Banyak pihak juga berargumen pemain legendaris sekaliber Pele dan Diego Maradona juga pantas disebut GOAT.
GOAT adalah singkatan dari frasa greatest of all time (yang terbaik sepanjang masa). Penggemar sepakbola kerap menyematkan status ini ke pesepakbola yang dinilainya sebagai pemain terbaik, belakangan kerap disematkan ke Messi atau Ronaldo.
Baca Juga: Momen Lionel Messi Cium dan Angkat Trofi Piala Dunia 2022
Terlepas dari siapa yang berhak menyandang status GOAT, istilah ini telah ada sebelum penetrasi internet meluas dan karier Messi serta Ronaldo naik daun. Penggunaannya pun tidak hanya di bidang sepakbola.
Asal mula istilah GOAT
Kamus bahasa Inggris Merriam-Webster mendefinisikan GOAT sebagai “yang terbaik sepanjang masa” atau “individu paling komplet dan sukses sepanjang sejarah olahraga tertentu atau kategori performa atau aktivitas tertentu.”
Di sepakbola, perdebatan GOAT sejak era media sosial kerap mengarah ke rivalitas Messi vs Ronaldo. Sedangkan di bola basket, perdebatan umumnya antara Michael Jordan dan LeBron James.
Menurut keterangan etimologi Merriam-Webster, istilah GOAT pertama dikenalkan di internet pada 1996 silam.
Akan tetapi, melansir Boston.com, istilah ini bermula dari kiprah fenomenal petinju Amerika Serikat (AS), Muhammad Ali. Pada September 1992, istri Ali, Lonnie membuat perusahaan G.O.A.T. Inc. dalam arti seperti definisi kamus di atas.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV