> >

Badan Pelacak UFO Dibanjiri Laporan Ratusan Penampakan Baru, tetapi Belum Ada Bukti Kehidupan Alien

Kompas dunia | 17 Desember 2022, 21:20 WIB
Foto ilustrasi UFO. Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku mendapatkan "beberapa ratus" laporan penampakan unidentified flying objects (UFO) baru belakangan ini. Namun, Washington mengaku sejauh ini belum menemukan bukti kehidupan alien.. (Sumber: Techi via Kompas.com)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku mendapatkan "beberapa ratus" laporan penampakan unidentified flying objects (UFO) baru belakangan ini. Namun, Washington mengaku sejauh ini belum menemukan bukti kehidupan alien.

Hal tersebut dilaporkan oleh Kantor Resolusi Anomali Semua-Domain (AARO), badan di Pentagon yang ditugaskan untuk melacak UFO di udara, bawah laut, luar angkasa, atau objek anomali yang berpotensi berpindah dari satu domain ke domain lainnya.

Baca Juga: Hoax Penampakan UFO Di Bandung Jawa Barat - NEWS OR HOAX

AARO dibentuk pada Juli 2022 menyusul meningkatnya perhatian atas penampakan UFO. Pilot-pilot militer AS dilaporkan kerap melihat penampakan UFO tetapi enggan melaporkannya karena khawatir stigma.

Melansir Associated Press, Sabtu (17/12/2022), pemerintah AS mendapat laporan 144 penampakan UFO antara 2004-2001, 80 kasus di antaranya tertangkap oleh banyak sensor.

Sejak itu, Direktur AARO Sean Kirkpatrick menyebut "terdapat lebih banyak laporan" yang jumlahnya "beberapa ratus."

AARO sendiri dibentuk untuk mencari jawaban apakah ada kehidupan ekstraterestrial. Selain itu, badan ini dibentuk karena risiko keamanan UFO yang bisa jadi teknologi baru dari musuh AS.

Pada Mei lalu, banyak anggota Kongres AS menyampaikan kekhawatiran kalau-kalau penampakan UFO yang dilihat pilot AS adalah teknologi baru yang belum diketahui dari China, Rusia, atau musuh potensial AS yang lain.

"Kami belum melihat apa pun, dan masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa objek yang kita lihat berasal dari alien," kata Ronald Moultrie, wakil menteri pertahanan AS bidan intelijen dan keamanan.

"Setiap sistem tak berizin di wilayah udara kita dianggap sebagai ancaman ke keamanan kita," lanjutnya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU