Ngeri, Pentagon Pamerkan Pesawat Pengebom Nuklir Siluman Terbaru, B-21 Raider
Kompas dunia | 3 Desember 2022, 00:20 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV — Pengebom siluman nuklir terbaru Amerika Serikat (AS) membuat debut publiknya setelah bertahun-tahun pengembangan rahasia. Debut publik pesawat pengebom siluman itu juga sekaligus merupakan bagian dari jawaban Pentagon atas meningkatnya kekhawatiran terhadap konflik di masa depan dengan China.
B-21 Raider adalah pesawat pengebom AS baru pertama dalam lebih dari 30 tahun. Hampir setiap aspek program dirahasiakan, seperti dilansir Associated Press, Jumat (2/12/2022).
Menjelang pembukaannya pada Jumat di fasilitas Angkatan Udara di Palmdale, California, hanya gambar rendering pesawat dari para seniman yang dirilis. Beberapa gambar itu mengungkapkan bahwa Raider menyerupai pengebom siluman nuklir hitam yang pada akhirnya akan diganti, yaitu B-2 Spirit.
Pengebom itu adalah bagian dari upaya Pentagon untuk memodernisasi ketiga kaki triad nuklirnya, yang mencakup rudal balistik nuklir yang diluncurkan silo dan hulu ledak yang diluncurkan kapal selam. AS sendiri selama beberapa dekade terakhir beralih dari kampanye kontraterorisme demi mengejar lajunya modernisasi militer China.
China tengah berada di jalur yang tepat untuk memiliki 1.500 senjata nuklir pada tahun 2035. Pencapaiannya dalam hipersonik, perang dunia maya, kemampuan luar angkasa, dan bidang lainnya menghadirkan "tantangan paling penting dan sistemik bagi keamanan nasional AS dan sistem internasional yang bebas dan terbuka," kata Pentagon minggu ini dalam laporan tahunan China.
"Kami membutuhkan pengebom baru untuk abad ke-21 yang akan memungkinkan kami menghadapi ancaman yang jauh lebih rumit, seperti ancaman yang kami khawatirkan suatu hari akan kami hadapi dari China, Rusia," kata Deborah Lee James, sekretaris Angkatan Udara saat itu.
Kontrak Raider diumumkan pada tahun 2015. "B-21 lebih dapat bertahan dan dapat menghadapi ancaman yang jauh lebih sulit ini."
Baca Juga: Pengebom Rusia dan China Terbang Patroli Bersama di Atas Pasifik, Melipir Perbatasan Korea Selatan
Sementara B-21 Raider mungkin mirip dengan B-2, begitu Anda masuk ke dalam, kemiripannya berhenti, kata Kathy Warden, kepala eksekutif Northrop Grumman Corp yang membangun Raider.
“Cara beroperasi secara internal sangat maju dibandingkan dengan B-2, karena teknologinya berkembang sangat pesat dalam hal kemampuan komputasi yang sekarang dapat kami tanamkan dalam perangkat lunak B-21,” kata Warden.
Beberapa analis pertahanan menyebut, perubahan lain kemungkinan termasuk bahan canggih yang digunakan sebagai pelapis untuk membuat pengebom lebih sulit dideteksi, cara baru untuk mengontrol emisi elektronik sehingga pengebom dapat menipu radar musuh dan menyamar sebagai objek lain. Pun, penggunaan teknologi propulsi baru.
Dalam lembar fakta, Northrop Grumman yang berbasis di Falls Church, Virginia mengatakan sedang menggunakan "teknik dan bahan manufaktur baru untuk memastikan B-21 akan mengalahkan sistem anti-akses dan penyangkalan area yang akan dihadapinya."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press