New York Keluarkan Lisensi Pertama untuk Apotek Ganja Legal
Kompas dunia | 22 November 2022, 08:30 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - New York mengeluarkan 36 lisensi apotek ganja pertamanya pada hari Senin, (21/11/2022). Peristiwa ini merupakan langkah monumental dalam legalisasi ganja untuk kebutuhan rekreasi.
Lisensi yang disetujui oleh Dewan Kontrol Ganja negara bagian adalah yang pertama dari total sebanyak 175 izin yang direncanakan akan dikeluarkan. Dalam putaran pertama disediakan untuk pelamar yang di masa lalu pernah melakukan pelanggaran terkait ganja.
Delapan kelompok nirlaba termasuk di antara 36 pemegang lisensi yang diberikan pemerintah pada hari Senin. Apotek yang mengantongi izin dipilih dari sekitar 900 pelamar.
“Ini adalah momen yang monumental dan ini merupakan kaki terakhir dari rantai pasokan ganja yang membutuhkan lisensi,” kata Tremaine Wright, yang mengetuai Dewan Pengawas Ganja.
Baca Juga: Driver Ojol Ditangkap Saat Antar Paket Ganja
“Belum lama ini, ide melegalkan ganja di New York sepertinya sulit dipercaya. Sekarang, kami tidak hanya melegalkannya, tetapi kami juga membangun pasar penggunaan dewasa legal dengan pendekatan berbasis ekuitas yang mewujudkan tujuan ambisius, yaitu undang-undang ganja negara bagian,” ujarnya.
Putusan pengadilan awal bulan ini telah menunda dewan untuk menyetujui apotk di beberapa bagian negara bagian di tengah perselisihan hukum mengenai kriteria perizinan. Namun demikian, para pejabat mengatakan mereka akan mengeluarkan izin yang tersisa secepat mungkin.
Angel Turuseta dan Emely Chavez, yang mengoperasikan Royal Leaf NY di Bronx, termasuk di antara mereka yang mendapatkan salah satu lisensi pertama.
“Saya masih mencoba untuk memahaminya,” kata Turuseta, yang terkejut ketika dihubungi setelah rapat dewan.
Pemegang lisensi baru lainnya, Suzanne Furboter of Queens, juga bingung mencari kata-kata. “Ini sangat menyenangkan, dan kami merasa bersyukur,” katanya seperti dikutip dari The Associated Press.
Housing Works, sebuah organisasi nirlaba New York City, mengatakan lisensi yang diterimanya pada Senin akan memungkinkannya untuk melanjutkan pekerjaannya membantu warga berpenghasilan rendah di New York yang hidup dengan HIV atau AIDS.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Associated Press