Kebakaran Apartemen saat Pesta Ulang Tahun di Gaza, 21 Orang dari Tiga Generasi Keluarga Meninggal
Kompas dunia | 20 November 2022, 02:05 WIBJALUR GAZA, KOMPAS.TV - Insiden kebakaran yang terjadi saat pesta ulang tahun di sebuah apartemen di kamp pengungsian Jalabiya, Jalur Gaza, ternyata menewaskan 21 orang dari satu keluarga. Hal tersebut dikonfrimasi oleh dua kerabat keluarga korban, Jumat (18/11/2022).
Upacara pemakaman para korban sendiri telah dilangsungkan pada Jumat (18/11). Ribuan pelayat menghadiri pemakaman dan menggelar salat jenazah massal.
Insiden kebakaran ini terjadi pada Kamis (17/11) malam lalu. Hingga berita ini diturunkan, insiden kebakarn di apartemen tiga lantai ini tengah diselidiki otoritas terkait.
Muhammad Abu Raya, juru bicara keluarga korban, menyebut keluarga itu tengah berkumpul untuk merayakan dua momen, yakni ulang tahun seorang anak kecil dan kembalinya seorang kerabat yang sebelumnya pergi ke Mesir.
Usai kejadian, Abu Raya menyebut para korban dibawa ke Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza. Ia pun membantah dugaan bahwa kebakaran ini disebabkan pasokan bahan bakar minyak yang disimpan dalam apartemen.
Baca Juga: Dalami Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Periksa 2 Anak Korban yang Tinggal di Bekasi
Abu Raya menyebut kebakaran besar berpotensi disebabkan oleh furnitur yang dibuat dari bahan mudah terbakar. Furnitur tersebut diyakini membuat api cepat membesar.
"Malangnya adalah tidak ada yang keluar hidup-hidup untuk memberi tahu kita kebenarannya. Saya mengira itu bukan karena bahan bakar yang disimpan," kata Abu Raya kepada Associated Press.
Mengenai identitas para korban, dilaporkan bahwa mereka yang tewas berasal dari tiga generasi sebuah keluarga. Korban tewas adalah sepasang suami-istri, lima putra mereka, seorang putri, dua menantu, dan 11 cucu.
Di Gaza, penimbunan bahan bakar untuk persiapan menghadapi musim dingin umum dilakukan. Gaza yang kini dikontrol Hamas mengalami krisis energi yang disebabkan blokade di perbatasan Israel-Mesir.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press