Putin Mumet, Rusia Dilaporkan Susul Inggris Masuki Resesi Ekonomi
Kompas dunia | 18 November 2022, 01:05 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Perekonomian Rusia dilaporkan memasuki resesi karena produksi domestik bruto (PDB) turun 4 persen pada kuartal ketiga. Hal itu berdasarkan perkiraan yang diterbitkan pada Rabu (16/11/2022) oleh badan statistik nasional Rosstat seperti laporan The Moscow Times, Kamis (17/11).
Penurunan PDB mengikuti kontraksi serupa sebesar 4 persen pada kuartal kedua, karena sanksi Barat menghantam ekonomi Rusia menyusul serangan Moskow di Ukraina.
Penurunan 4 persen dalam output ekonomi antara Juli dan September kurang dari perkiraan analis dengan kontraksi sebesae 4,5 persen.
Kontraksi didorong oleh penurunan perdagangan grosir sebesar 22,6 persen dan penurunan perdagangan ritel sebesar 9,1 persen.
Sisi baiknya, sektor konstruksi tumbuh sebesar 6,7 persen dan pertanian sebesar 6,2 persen.
Resesi biasanya didefinisikan sebagai kontraksi ekonomi selama dua kuartal berturut-turut, dan Rusia terakhir mengalami resesi teknis pada akhir 2020 dan awal 2021 selama pandemi virus corona.
Perekonomian Rusia bernasib baik pada awal 2022 dengan peningkatan PDB sebesar 3,5 persen. Tetapi, dimulainya serangan Ukraina memicu serangkaian sanksi dari Barat.
Baca Juga: KTT G20: Diplomasi Jokowi Diapresiasi Dunia, Hasil Nyata Kurangi Sentimen Resesi Global Ditunggu
Pembatasan ekspor dan impor, kekurangan staf, dan masalah pasokan suku cadang telah membebani perekonomian Rusia.
Pada 8 November, Bank Sentral memperkirakan PDB akan berkontraksi sebesar 3,5 persen tahun ini.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Moscow Times