Jepang Puji dan Angkat Topi Kesuksesan Presidensi G20 Indonesia
Kompas dunia | 17 November 2022, 19:41 WIBNUSA DUA, KOMPAS.TV - Pemerintah Jepang mengapresiasi Presidensi G20 Indonesia yang menyuarakan pesan kuat dalam perdamaian dan pemulihan ekonomi dunia.
"Kami benar-benar mengapresiasi kepemimpinan tegas Presiden Joko Widodo dalam menyusun seluruh rangkaian dan membuat KTT berhasil," kata Sekretaris Pers Kementerian Luar Negeri Jepang, Ono Hikariko pada Rabu (16/11/2022).
Menurut Ono seperti laporan Antara, Kamis (17/11/2022) dalam Deklarasi Pemimpin KTT G20 Bali yang disepakati, deklarasi itu mengandung pesan kuat dan poin-poin penting mengenai situasi dunia saat ini.
"Dokumen itu dapat menjadi langkah besar ke depan," kata Ono yang menambahkan Jepang menghargai upaya jalur serpa dan keuangan Presidensi G20 Indonesia.
Delegasi Jepang juga menyampaikan kekagumannya atas rangkaian acara, seperti salah satunya saat jamuan makan malam yang spektakuler.
Baca Juga: Pamor Indonesia dan Presiden Jokowi Menjulang, Berhasil Bikin Adidaya Dunia Bersepakat di KTT G20
Terkait hubungan bilateral ke depan, Ono mengemukakan Perdana Menteri Fumio Kishida optimistis atas kemajuan hubungan Indonesia dan Jepang, salah satunya pada upaya mengatasi perubahan iklim seperti dukungan bagi Jepang atas inisiatif nol emisi Asia dan Kemitraan Transisi Energi JETP.
"Dalam kolaborasi itu kami harap Indonesia dan Jepang dapat berperan mengatasi isu perubahan iklim dan kerja sama energi," kata Ono.
Delegasi Jepang PM Kishida tiba di Bali hari Minggu (13/11/2022) untuk menghadiri rangkaian KTT G20 di Nusa Dua pada 15-16 November.
Bali juga menjadi tempat delegasi Jepang melakukan pertemuan bilateral hingga perbincangan dengan negara lain antara lain Rwanda, Afrika Selatan, Argentina, maupun pertemuan darurat NATO/G7.
Presidensi G20 Indonesia mengadopsi Deklarasi Pemimpin G20 Bali yang juga disepakato Rusia. Indonesia juga menyerahkan tongkat estafet kepada India sebagai Presidensi G20 selanjutnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Antara