Elon Musk Kirim Ultimatum ke Karyawan Twitter: Kerja Super Keras atau Resign
Kompas dunia | 16 November 2022, 23:00 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - CEO Twitter Elon Musk menuntut karyawan platform media sosial itu untuk bekerja super keras untuk membangun "sebuah terobosan Twitter 2.0". Untuk mewujudkannya, Musk menyebut para karyawan mesti bekerja di bawah tekanan tinggi dalam waktu yang panjang.
Hal tersebut diketahui dari surel Musk ke karyawan Twitter yang juga didapatkan oleh Associated Press, Rabu (16/11/2022). Dalam surel itu, Musk mengultimatum para karyawan untuk memilih apakah bersedia menjadi bagian Twitter versinya, atau mengundurkan diri.
CEO Tesla itu pun menyatakan Twitter di bawah kepemimpinannya akan menjadi platform yang lebih dikendalikan insinyur, dengan karyawan yang menulis "kode hebat" akan mengisi sebagian besar tim.
Musk, mengambil alih Twitter dengan mahar 44 miliar dolar AS per Oktober lalu, telah memecat sebagian besar karyawan via surel pada awal bulan ini. Musk pun diyakini akan memecat karyawan-karyawan di departemen yang bertugas menghadapi misinformasi dan konten membahayakan lain.
Baca Juga: Elon Musk Ditanyai Anindya Bakrie Soal Twitter: Bagaimana Rasanya Jadi Media Mogul?
Di lain sisi, Musk juga berjanji kepada para pengiklan bahwa pergantian aturan Twitter tidak akan merusak jenama mereka. Ia menjamin citra pengiklan kendati hendak membuat pembatasan Twitter lebih leluasa.
Elon Musk juga dilaporkan berencana melanjutkan program Twitter Blue, centang biru bagi siapa pun yang mau membayar delapan dolar AS per bulan. Peluncuran ulang ini rencananya akan dilakukan pada 29 November mendatang.
Dalam surelnya kepada para karyawan, Musk menyediakan tautan untuk mengklik "ya" jika karyawan ingin menjadi bagian Twitter baru. Ia memasang tenggat hingga Kamis (17/11) besok pukul 17.00 waktu AS.
Apabila karyawan tidak merespons hingga batas waktu yang ditentukan, Musk mengaku akan memberikan pesangon sebesar tiga bulan gaji.
"Apa pun keputusan yang kalian ambil, terima kasih atas upaya kalian membuat Twitter sukses," tulis Musk.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press