> >

Sekjen PBB Sebut ASEAN sebagai Jembatan Kerenggangan Amerika Serikat dan China

Kompas dunia | 12 November 2022, 16:27 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres saat memberikan keterangan pers di sela-sela KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11/2022).. (Sumber: ASEAN via Antara)

PHNOM PENH, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjne) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan ASEAN dapat menjembatani perbedaan dua kekuatan besar ekonomi global, Amerika Serikat (AS) dan China.

Hal tersebut disampaikan Guterres di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11/2022).

“Ada risiko yang berkembang bahwa ekonomi global akan terbagi menjadi dua bagian, dipimpin oleh dua ekonomi terbesar, Amerika Serikat dan China. Pemisahan ini harus dihindari dengan segala cara," kata Guterres dikutip Antara.

Kata Guterres, ekonomi global yang terbagi dua kekuatan besar yang memiliki perangkat aturan berbeda, mata uang berbeda, serta strategi yang saling bertentangan soal kecerdasan buatan akan melemahkan kapasitas dunia menghadapi tantangan-tantangan yang ada.

Baca Juga: Dua WNA China Ditahan Ditjen Imigrasi karena Mau Demo Tolak KTT G20 di Bali

"Kita perlu memperkuat upaya kolektif kita untuk menemukan solusi multilateral, mengatasi badai geopolitik, dan mengembalikan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) ke jalurnya," kata politikus asal Portugal tersebut.

 

Menurut Guterres, organisasi regional seperti ASEAN punya peran penting untuk menemukan solusi multilateral. 

Saat ini, ujar Guterres, perdamaian dan keamanan global tengah terancam perpecahan yang semakin dalam. Juga, banyak negara sedang dihantam oleh pandemi Covid-19 dan krisis iklim.

Akses banyak negara ke makanan, energi, dan keuangan yang cukup pun menghadapi pembatasan ketat. Keadaan global ini lalu diperparah oleh dampak perang Rusia-Ukraina dan utang yang menjerat.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU