Ukraina Kembali Tolak Berunding dengan Rusia, Sebelumnya Setuju dengan Syarat
Krisis rusia ukraina | 9 November 2022, 11:42 WIBKIEV, KOMPAS.TV- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hari Selasa malam, (8/11/2022) mengatakan, pasukannya tidak akan menyerah "satu sentimeter pun" dalam pertempuran untuk menguasai wilayah Donetsk timur seperti laporan Straits Times, Rabu, (9/11/2022).
Pernyataan terbaru itu muncul setelah sebelumnya bersikeras bahwa pemulihan wilayah Ukraina dan kompensasi dari Rusia adalah kondisi di mana pembicaraan damai dapat berlangsung.
Dalam pidato video seperti dilansir Straits Times, Rabu (11/9/2022), Zelensky juga mengatakan sekitar 4 juta orang tanpa listrik di 14 wilayah plus ibu kota Kiev, tetapi dalam kondisi stabili dan tidak darurat.
Serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia menargetkan infrastruktur energi Ukraina dalam beberapa minggu terakhir saat musim dingin makin dekat ketika suhu rata-rata biasanya turun hingga beberapa derajat di bawah nol derajat Celcius dan suhu terendah biasanya minus 20 derajat Celcius.
Titik fokus konflik dan pertempuran tersengit saat ini di kawasan industri Donetsk adalah di sekitar kota Bakhmut, Soledar dan Avdiivka, teater pertempuran terberat di negara itu.
"Aktivitas penjajah tetap pada tingkat yang sangat tinggi - puluhan serangan setiap hari," kata Zelensky.
“Mereka menderita kerugian yang luar biasa tinggi. Tetapi perintahnya tetap sama, untuk maju di batas administratif wilayah Donetsk. Kami tidak akan memberikan satu sentimeter pun dari tanah kami.”
Baca Juga: Perang Besar Rusia-Ukraina Diperkirakan Pecah di Kherson, Putin Serukan Warga Sipil Diungsikan
Wilayah itu adalah salah satu dari beberapa wilayah yang dimasukkan ke dalam wilayah Rusia pada akhir September, tujuh bulan setelah menyerang tetangganya.
Moskow mengatakan tidak akan bernegosiasi atas wilayah yang diklaimnya.
Pernyataan Zelensky sebelumnya tentang kondisi untuk perundingan dengan Rusia terjadi menyusul laporan Washington Post hari Sabtu, (9/11/2022) bahwa Amerika Serikat mendorong Ukraina bersedia melakukan pembicaraan dengan Rusia.
Komentar Zelensky juga bertepatan dengan pemilihan paruh waktu di Amerika Serikat yang hasilnya dapat menguji dukungan Barat untuk Ukraina.
"Sekali lagi, pemulihan integritas teritorial, menghormati Piagam PBB, kompensasi untuk semua kerusakan yang disebabkan oleh perang, hukuman setiap penjahat perang dan jaminan bahwa ini tidak akan terjadi lagi," adalah persyaratan paling dasar Ukraina untuk berunding dengan Rusia.
Sejak Rusia mengumumkan pencaplokan, Zelensky mengatakan bahwa Kiev tidak akan pernah bernegosiasi selama Vladimir Putin adalah presiden Rusia.
Baca Juga: Serang Kherson, Ukraina Berusaha Rebut Kembali Wilayah yang Diduduki Rusia
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Straits Times