Indonesia dan Turki Tanda Tangani Kontrak Kerja Sama, Prabowo: Demi Industri Pertahanan
Kompas dunia | 8 November 2022, 00:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Indonesia menandatangani sejumlah kontrak kerja sama dengan Turki.
Penandatanganan tersebut disaksikan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Wakil Chairman Board Havelsan, Sedat Karakas, di sela Indo Defence, Rabu (2/11/2022).
Menhan Prabowo menegaskan penandatanganan tersebut dilakukan demi meningkatkan industri pertahanan Indonesia.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kabaranahan Kemhan RI Marsda TNI Yusuf Jauhari.
Baca Juga: Gangster yang Pimpin Perang Lawan Pemerintah Haiti Cabut Blokade Depot Minyak, Masyarakat Lega
Sedangkan dari Turki dilakukan Presiden dan CEO Havelsan, Dr Mehmet Akif Nacar dan Chairman Board Havelsan, Prof Dr. Hacl Aki Mantar.
Penandatanganan kerja sama tersebut dimulai dengan pengembangan shooting simulator, parachute simulator dan flight simulator.
PT Falah Invasi Teknologi dan Havelsan akan melakukan inovasi pada perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem agar bisa sesuai dengan kebutuhan aparat militer dan keamanan Indonesia.
Menhan Prabowo pun menyambut baik komitmen kuat Turki untuk mendukung kerja sama industri pertahanan, baik dalam kerangka Government to Government (G to G), maupun Business to Business (B to B).
“Kerja sama G to G dan B to B ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan industri pertahanan Indonesia,” ujar Menhan Prabowo dalam keterangan pers di laman Kemenhan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kemhan.go.id