> >

Korut Disokong Rusia dan China, DK PBB Melempem Tak Mampu Selesaikan Konflik di Semenanjung Korea?

Kompas dunia | 6 November 2022, 14:55 WIB
Ilustrasi. Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un mengawasi uji coba rudal di suatu tempat yang tidak diungkapkan di Korea Utara. Foto ini dirilis KCNA pada 10 Oktober 2022. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) urung merespons aksi tembakan rudal Korea Utara ke dekat perbatasan negara tetangganya pekan ini. (Sumber: KCNA/KNS via Associated Press)

Korea Utara menuduh latihan armada jet tempur AS dan Korea Selatan sebagai "simulasi invasi" ke negaranya.

"Kegiatan peluncuran rudal DPRK (nama resmi Korea Utara) baru-baru ini tidak terjadi dengan sendirinya tanpa penyebab, dan peluncuran itu secara langsung berhubungan dengan kata-kata dan perbuatan pihak-pihak terkait," kata Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun.

Sejak Korea Utara menggelar uji coba nuklir pada 2006, DK PBB telah mengadopsi sejumlah resolusi yang melarang Pyongyang menggelar tes rudal balistik.

Akan tetapi, belakangan ini, rezim Kim Jong-un menggencarkan intensitas uji coba rudal dan diyakini hendak melakukan uji coba nuklir lagi.

Pada Mei lalu, China dan Rusia memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang dirancang AS untuk memperkuat sanksi ekonomi terhadap Korut.

Baca Juga: Kecam Peluncuran Rudal Korea Utara, Dubes AS Keluhkan Kurangnya Tanggapan DK PBB

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU