Pendukung Putin Ancam Inggris: Rusia Miliki Rudal Hipersonik yang Bisa Hantam London dalam 9 Menit
Krisis rusia ukraina | 6 November 2022, 09:38 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Pembawa acara Rusia yang juga pendukung Presiden Vladimir Putin, Vladimir Solovyov memberikan ancaman ke Inggris.
Ia mengungkapkan Rusia memiliki rudal hipersonik yang mampu menghantam London dalam 9 menit jika mereka diluncurkan.
Solovyov mengungkapkan rudal hipersonik ersebut disebut sebagai Kinzhal.
“Semua orang di sana histeris hari ini, karena itu (Kinzhal) bisa mencapai London dari Belarusia dalam 9 menit,” kata Solovyov pada sebuah segmen di TV Rusia yang diposting jurnalis Julia Davis dengan teks bahasa Inggris di Twitter, Sabtu (5/11/2022), dikutip dari Newsweek.
Baca Juga: Pasokan Listrik di Kiev dan Sekitarnya Terputus, Ukraina Berlakukan Pemadaman Bergilir
Menurut Proyek Pertahanan Rudal dari Pusat Studi Strategi dan Internasional (CSIS), rudal Kh-47M2 Kinzhal adalah rudal balistik hipersonik yang bisa dipersenjatai nuklir dengan klaim mampu mencapai jarak 2.000km.
“Rudal pembunuh yang disebut Kinzhal memiliki rentang jarak melebihi 2.000km, dan bisa mencapai kecepatan 12 kali kecepatan suara, 9 menit dan ‘Hallo London’ atau ‘Hallo dan selamat tinggal London!’,” kata Solovyov menambahkan.
Sebelumnya pada September lalu, Wakil Duma (majelis rendah Rusia), Andrey Gurulyov mengungkapkan bahwa negaranya mampu menembak Inggris dengan senjata nuklir.
Ia menegaskan hal itu akan membuat Inggris menjadi seperti padang mars, sebagai respons keterlibatan Inggris dalam memberikan dukungan ke Ukraina, yang tengah berperang dengan Rusia.
Baca Juga: Tentara Israel di Antara Penumpang Pesawat yang Mendarat Darurat di Iran, Bagaimana Kelanjutannya?
Inggris memang menjadi salah satu pendukung setia Ukraina sejak penyerangan Rusia di awal Februari.
Inggris bahkan memberikan bantuan 2,3 miliar poundsterling atau setara Rp41 triliun pada 2022.
Seperti negara Barat lainnya, Inggris juga memberikan sanksi kepada Rusia atas invasi ke Ukraina.
Inggris juga melatih tentara Ukraina yang akan terjun dalam pertempuran melawan Rusia.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Newsweek