> >

Ketika Pemimpin Agama Dunia Sepakat Hentikan Politik Identitas dan Kebencian di Forum R20

Kompas dunia | 5 November 2022, 09:55 WIB
Forum R20 atau Religion Twenty resmi ditutup pada Jumat (5/11/2022) dan menghasilkan komunike yang bakal dibawa ke G20. (Sumber: PBNU/Suwito)

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Para pemimpin agama sedunia dalam Forum Agama G20 atau disebut R20, sepakat menolak identitas sebagai senjata politik dan penyebaran kebencian guna membawa dunia ke arah lebih baik. 

Selain itu, para pemimpin dunia sepakat mempromosikan solidaritas dan rasa hormat di antara beragam masyarakat, budaya, dan bangsa-bangsa di dunia.

Komitmen para pemimpin agama itu tertuang dalam komunike R20. Komitmen itu merupakan hasil Forum Agama G20 atau disebut R20, yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 2-3 November 2022, dan berlanjut ke pertemuan di Yogyakarta sehari setelahnya, Jumat (4/11/2022). 

"Mencegah penggunaan identitas sebagai senjata politik, membatasi penyebaran kebencian komunal," kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, yang mengutip Final Communique of the G20 Religion Forum (R20), di Hotel Hyatt Regency, Yogyakarta, Jumat (4/11/2022). 

Baca Juga: NU Gagas Acara R20, Gus Yahya Ungkap Alasannya: Dunia Pernah Jadi Rimba Pertarungan Antar-Agama

Dalam komunike tersebut juga dirilis sebelas rekomendasi agar agama menjadi solusi global. 

"Untuk mencapai tujuan ini, R20 memobilisasi tokoh agama, sosial, ekonomi, dan politik dari seluruh dunia untuk memastikan bahwa agama berfungsi sebagai sumber solusi yang dinamis, bukan masalah," demikian bunyi komunike tersebut.

"Forum R20 dibentuk dalam rangka berusaha untuk mempromosikan saling pengertian, budaya damai, dan koeksistensi yang harmonis di antara orang-orang yang beragam di dunia, agama, dan bangsa," lanjutnya.   

Selain itu, pertemuan tersebut menyerukan kepada para pemimpin agama, pemimpin politik, dan seluruh masyarakat dunia untuk bergabung dalam gerakan global yang didasari nilai-nilai peradaban bersama.

"R20 menyerukan kepada para pemimpin agama, pemimpin politik, dan orang-orang yang berkehendak baik dari setiap agama dan bangsa untuk bergabung dalam membangun sebuah aliansi global yang didirikan di atas nilai-nilai peradaban bersama."

Usai dari Indonesia, Forum R20 akan diselenggarakan secara kontinu menyesuaikan dengan urutan presidensi G20, yakni di India pada 2023, di Brasil pada 2024, dan di Afrika Selatan pada 2025.

Baca Juga: NU Gagas Acara R20, Gus Yahya Ungkap Alasannya: Dunia Pernah Jadi Rimba Pertarungan Antar-Agama

11 Rekomendasi R20

Adapun bunyi sebelas rekomendasi yang tertuang dalam Komunike hasil forum R20 dalam rangka menjadikan agama sebagai sumber solusi global adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan dan mengimplementasikan inisiatif nyata yang akan membangun jembatan antarbangsa dan peradaban;

2. Mendorong percakapan yang jujur dan realistis di dalam dan di antara umat beragama, guna menjamin agar agama berfungsi sebagai sumber solusi yang asli dan dinamis, bukan masalah;

3. Menanamkan struktur kekuatan sosial, politik, dan ekonomi dunia dengan nilai moral dan spiritual;

4. Mencegah senjata politik identitas;

5. Membatasi penyebaran kebencian komunal;

6. Mempromosikan solidaritas dan rasa hormat di antara beragam masyarakat, budaya, dan bangsa-bangsa di dunia;

7. Melindungi manusia dari kekerasan dan penderitaan yang dipicu oleh konflik;

8. Menyerukan kepada dunia untuk secara aktif membantu mereka yang menderita konsekuensi dari kekerasan tersebut;

9. Memanfaatkan kebijaksanaan ekologi spiritual yang tertanam di dalam tradisi agama dunia untuk memastikan penghormatan, dan pelestarian dari lingkungan alam, termasuk unsur bumi, udara, dan air;

10. Mendorong munculnya tatanan dunia yang benar-benar adil dan harmonis, didasarkan pada penghormatan terhadap persamaan hak dan martabat setiap manusia; dan

11. Menjamin pengakuan atas R20 sebagai bagian dari acara resmi (official engagement group) G20.

Forum Agama G20 atau R20 digelar PBNU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. R20 menjadi engagement group G20.

Sebanyak 338 partisipan hadir pada perhelatan R20, yang berasal dari 32 negara.

Dari 338 partisipan tersebut, 124 berasal dari luar negeri. Forum R20 menghadirkan 45 pembicara dari lima benua.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU