Korut Pecahkan Rekor Tembakan Rudal ke Dekat Perbatasan, Korsel Evakuasi Warga
Kompas dunia | 2 November 2022, 17:38 WIBSEOUL, KOMPAS.TV - Korea Utara dilaporkan meluncurkan 23 rudal ke arah kawasan perbatasan dengan Korea Selatan, Rabu (2/11/2022). Peluncuran ini memaksa otoritas Korea Selatan membunyikan sirene serangan udara dan mengevakuasi warga ke selter bawah tanah di sebuah pulau dekat perbatasan.
Militer Korea Selatan menyebut salah satu rudal jatuh di perairan dekat perbatasan kedua negara. Seoul pun merespons aksi ini dengan meluncurkan rudal ke kawasan perbatasan yang sama.
Tindakan Korea Utara ini dilakukan hanya beberapa jam usai Pyongyang memperingatkan tetangganya bahwa mereka akan menggunakan nuklir agar Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan "menanggung akibat paling mengerikan sepanjang sejarah."
Peringatan itu menyusul latihan gabungan militer AS-Korea Selatan. Pyongyang menganggap latihan gabungan tersebut sebagai simulasi invasi ke utara Semenanjung Korea.
Baca Juga: Halloween Berdarah di Itaewon Guncang Korea Selatan, Pemimpin Dunia Kirim Ucapan Belasungkawa
Melansir Associated Press, militer Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Utara menembakkan 17 rudal pada pagi hari dan enam pada siang hari dari pesisir barat dan timur negara itu. Jenis senjata yang ditembakkan diduga adalah rudal balistik jarak pendek atau rudal darat-ke-udara.
Pada hari yang sama, Pyongyang juga menembakkan sekitar 100 peluru artileri ke kawasan penyangga yang dibuat kedua negara untuk meredakan tensi pada 2018 silam.
Sejumlah pakar menyebut, jumlah 23 rudal yang diluncurkan dalam sehari memecahkan rekor uji coba rudal yang pernah dilakukan Pyongyang.
Salah satu rudal balistik dilaporkan terbang menuju Pulau Ulleung, dekat perbatasan Korea Selatan. Rudal tersebut dilaporkan mendarat sekitar 167 kilometer di barat laut pulau itu.
"Ini sangat tidak terduga dan kami tidak akan menoleransi ini," demikian pernyataan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan atas peluncuran rudal Pyongyang.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press