India Tangkap 9 Orang Menyusul Tewasnya 134 Orang Akibat Jembatan Ambruk
Kompas dunia | 31 Oktober 2022, 23:44 WIBMORBI, KOMPAS.TV - Polisi di India barat, Senin (31/10/2022), menangkap sembilan orang dalam penyelidikan runtuhnya jembatan gantung berusia 143 tahun yang baru diperbaiki. Runtuhnya jembatan pada Minggu malam membuat ratusan orang ke jatuh sungai, menewaskan sedikitnya 134 orang.
Saat keluarga berduka atas kematian, perhatian beralih ke mengapa jembatan penyeberangan runtuh dan siapa yang mungkin bertanggung jawab.
Jembatan itu dibangun selama kolonialisme Inggris pada akhir 1800-an dan disebut-sebut oleh situs pariwisata negara bagian sebagai keajaiban artistik dan teknologi. Jembatan dibuka kembali hanya empat hari sebelumnya.
Inspektur Jenderal Ashok Yadav mengatakan polisi membentuk tim investigasi khusus, dan mereka yang ditangkap termasuk manajer operator jembatan, Oreva Group, dan stafnya.
"Kami tidak akan membiarkan yang bersalah lolos, kami tidak akan mengampuni siapa pun," kata Yadav, seperti dilansir Associated Press.
Baca Juga: Korban Tewas Jembatan Runtuh di India Terus Bertambah, Kini Mencapai 132 Orang
Bulan Maret, pemerintah kota Morbi setempat memberikan kontrak 15 tahun untuk memelihara dan mengelola jembatan ke Oreva, sekelompok perusahaan yang terkenal terutama untuk membuat jam, zapper nyamuk, dan sepeda listrik.
Pada bulan yang sama, Oreva menutup jembatan, yang membentang di sebagian besar sungai Machchu, untuk perbaikan.
Jembatan diperbaiki beberapa kali di masa lalu dan banyak bagian aslinya telah diganti selama bertahun-tahun.
Dibuka kembali hampir tujuh bulan kemudian, pada 26 Oktober yang juga hari pertama Tahun Baru Gujarat, sekaligus bertepatan dengan musim festival Hindu, dengan atraksi menarik ratusan wisatawan.
Sandeepsinh Zala, seorang pejabat Morbi, mengatakan kepada surat kabar Indian Express bahwa perusahaan membuka kembali jembatan tanpa terlebih dahulu memperoleh "sertifikat kelayakan."
Baca Juga: Rupiah Bikin Heboh di India usai Politikus Ungkit Dewa Ganesha di Samping Ki Hajar Dewantara
Laporan tersebut belum diverifikasi secara independen, tetapi para pejabat mengatakan mereka sedang menyelidiki.
Pihak berwenang mengatakan struktur itu runtuh karena beban ratusan orang. Sebuah video keamanan dari bencana itu menunjukkan gempa itu berguncang hebat dan orang-orang mencoba berpegangan pada kabel dan pagar logamnya sebelum jalan aluminium itu ambruk dan jatuh ke sungai.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press