Elon Musk Dikritik gegara Ngetwit Teori Konspirasi soal Penyerangan terhadap Suami Ketua DPR AS
Kompas dunia | 31 Oktober 2022, 19:05 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemilik Twitter yang baru, Elon Musk dikritik berbagai pihak usai mencuitkan teori konspirasi mengenai penyerangan terhadap Paul Pelosi, suami dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi, Minggu (30/10/2022) lalu.
Paul Pelosi sendiri diserang menggunakan palu di kediamannya di negara bagian California, Jumat (28/10). Seperti dilansir The Guardian, Nancy Pelosi diyakini menjadi target sebenarnya dari penyerangan itu.
Insiden penyerangan Pelosi pun dikomentari oleh eks Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton. Istri Bill Clinton ini berkomentar bahwa pelaku penyerangan Pelosi terkait gerakan politik sayap kanan dan Partai Republikan.
"Ini mengejutkan, tetapi tidak mengherankan bahwa kekerasan adalah hasilnya. Sebagai warga negara, kita harus meminta pertanggungjawaban kepada mereka (Republikan) atas kata-kata mereka dan tindakan-tindakan yang menyusul," kata Clinton.
Baca Juga: Dipecat Elon Musk, Segini Pesangon Mantan CEO dan Sederet Petinggi Twitter
Musk pun menanggapi komentar Clinton itu dengan mencuit, "terdapat kemungkinan kecil ada sesuatu yang mungkin lebih besar atas cerita ini dibanding yang terlihat."
Bos Twitter itu lalu membagikan tautan teori konspirasi tak berdasar mengenai penyerangan Pelosi.
The Los Angeles Times melaporkan, teori konspirasi yang diunggah Musk berasal dari surat kabar Santa Monica Observer yang disebut "terkenal kerap mempublikasikan berita palsu."
Elon Musk sendiri telah menghapus teori konspirasi yang diunggahnya per Minggu (30/10) pagi waktu AS. Namun, unggahan itu telah mendapatkan puluhan ribu likes dan audiens.
Dan Moynihan, profesor kebijakan publik di Universitas Georgetown, menyebut twit konspirasi Musk hanya akan membuat situasi politik Amerika lebih buruk.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/The Guardian