> >

Putin Disebut Terpojok, Eropa dan AS Diminta Bersiap Hadapi Kekerasan Kejam Presiden Rusia

Krisis rusia ukraina | 29 Oktober 2022, 16:33 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin disebut tengah terpojok dan bisa bertindak dengan melakukan kekerasan yang kejam. (Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

LONDON, KOMPAS.TV - Seorang ahli politik Rusia memperingatkan Eropa dan Amerika Serikat (AS) harus bersiap menghadapi Presiden Rusia Vladimir Putin yang terpojok.

Menurutnya, kondisi terpojok yang dialami Putin bakal membuatnya lebih banyak melakukan kekerasan yang kejam.

Rusia terus mengalami kegoyahan dalam perang di Ukraina, dengan pertempuran sengit di Kherson, dan sejumlah upaya serangan drone di Kiev.

Invasi yang dilabeli Operasi Militer Khusus oleh Putin itu awalnya direncanakan untuk berjalan singkat.

Baca Juga: Janji Tentara Rusia yang Bela Ukraina, Bakal Gunakan Kemenangan Ukraina untuk Gulingkan Rezim Putin

Namun, perlawanan dan serangan balik Ukraina, membuat Rusia menjadi kesulitan.

Tekanan terhadap Putin sendiri tak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam Rusia di mana personel militer dan politik mulai merasa frustasi dengan perkembangan perang.

Pakar yang juga pengajar politik internasional dari Universitas Portsmouth, Dr Paul Flenley pun memperingatkan bahwa tekanan itu bisa memicu Putin untuk melakukan sesuatu yang mengerikan.

“Ia ditekan dan dipojokkan dengan berbagai cara. Ia juga didorong oleh sejumlah nasionalis dari dalam Rusia, untuk mengakhiri permainan ini,” katanya dikutip dari Daily Star.

“Ada begitu banyak tekanan, tekanan politik terhadapnya dari para elite, dan juga di antara para nasionalis, untuk benar-benar memberikan respons yang keras dan kemungkinan penggunaan senjata nuklir,” lanjut Flenley.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Daily Star


TERBARU