Macron: Masih Ada Prospek Solusi Damai Perang Rusia-Ukraina saat Kiev Bersedia Berunding
Krisis rusia ukraina | 24 Oktober 2022, 03:05 WIBROMA, KOMPAS.TV - "Prospek perdamaian ada," kata Macron tentang perang Rusia-Ukraina, saat berbicara forum internasional "Appeal to the World", yang diselenggarakan oleh komunitas Katolik Saint Egidio di Roma, Italia.
Pada saat yang sama, pemimpin Prancis itu berpendapat, bahwa perdamaian akan mungkin terjadi ketika Ukraina mengambil keputusan untuk melakukan perundingan perdamaian.
"Ada prospek perdamaian, itu akan muncul pada suatu saat," kata Macron pada konferensi di Roma yang bertujuan mencari cara untuk mempromosikan perdamaian dunia, seperti dilansir TASS, Minggu (23 /10/2022).
“Pada saat tertentu, mengingat perkembangan berbagai hal, dan saat rakyat Ukraina dan para pemimpinnya memutuskan persyaratan ini, kesepakatan damai dapat dibangun dengan pihak lain,” tambah Macron.
Macron mencatat perlu untuk melanjutkan dialog dengan kedua belah pihak, "Saya tidak pernah berhenti berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin," pemimpin Prancis itu menekankan.
Menurut Macron, ada tiga poin yang harus diikuti, seperti laporan Kyiv Post, Minggu (23/10/2022).
“Poin pertama adalah untuk terus mendukung perlawanan dan upaya militer Ukraina dan melanjutkan sanksi (terhadap Rusia)," tutur Macron.
Baca Juga: Menhan Rusia Telepon Menhan Prancis, Inggris, dan Turki, Tuding Ukraina akan Gunakan 'Bom Kotor'
Macron melanjutkan, "Poin kedua adalah terus berbicara dengan pihak berwenang Ukraina dan pihak berwenang Rusia, karena pada titik tertentu kita harus kembali ke meja."
Poin ketiga, pungkas Macron, "Mencoba memantau saat yang dapat diterima untuk kembali ke meja dan memperbarui diskusi. Dan kemudian kita harus kembali ke meja (negosiasi), jelas, pertama-tama, dengan Ukraina dan Rusia, tetapi Eropa dan komunitas internasional juga harus hadir di sana untuk membangun kondisi perdamaian saat ini. Ini adalah jalan yang harus kita ikuti,” kata Macron.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kyiv Post/Tass