Kremlin Tegaskan Putin Selalu Terbuka untuk Perundingan dengan Ukraina
Krisis rusia ukraina | 21 Oktober 2022, 20:37 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV— Presiden Rusia Vladimir Putin terbuka untuk negosiasi dengan Ukraina "sejak awal", dan "tidak ada yang berubah" dalam posisi itu, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Jumat (21/10/2022). Peskov mengomentari pernyataan yang dibuat oleh presiden Turki seperti dilansir Associated Press.
Recep Tayyip Erdogan, Kamis (20/10) sebelumnya mengatakan Putin tampak “jauh lebih lembut dan lebih terbuka untuk negosiasi” daripada di masa lalu.
“Kita bukannya tanpa harapan,” kata Erdogan tentang kemungkinan negosiasi untuk mengakhiri konflik.
“Jika Anda ingat, Presiden Putin mencoba untuk memulai pembicaraan dengan NATO dan Amerika Serikat bahkan sebelum operasi militer khusus,” kata Peskov, merujuk pada agresi Rusia terhadap Ukraina yang dimulai hampir delapan bulan lalu.
“Putin terbuka untuk negosiasi ketika sebuah dokumen hampir disepakati antara (perunding) Rusia dan Ukraina. Jadi dalam hal itu, tidak ada yang berubah. Posisi pihak Ukraina justru yang berubah. Hukum Ukraina sekarang melarang negosiasi apa pun.” tegas Peskov.
Para pejabat Rusia berulang kali mengatakan mereka tidak akan merundingkan kembalinya empat wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow secara ilegal bulan lalu.
Baca Juga: Putin Umumkan Darurat Militer di 4 Wilayah Ukraina yang Dianeksasi Rusia, Situasi Semakin Genting?
Setelah pencaplokan empat wilayah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengesampingkan pembicaraan dengan Moskow selama Putin tetap menjadi presiden.
Dari Ankara, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Kamis (20/10) mengatakan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin tampaknya “jauh lebih lembut dan lebih terbuka untuk negosiasi” untuk mengakhiri perang di Ukraina daripada di masa lalu.
Erdogan membuat komentar pada Kamis malam sekembalinya dari perjalanan ke Azerbaijan. Surat kabar Hurriyet dan media lain melaporkan komentarnya pada hari Jumat.
Sementara itu, pemimpin Turki, yang kerap mengadakan pertemuan dengan Putin selama perang, mengatakan dia optimis kesepakatan yang ditengahi PBB dan Turki yang memungkinkan pengiriman jutaan ton gandum Ukraina ke pasar dunia dapat diperpanjang.
Erdogan mengatakan kepada wartawan, dia telah membahas perpanjangan kesepakatan koridor gandum dengan Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
“Tidak ada halangan mengenai perpanjangan perjanjian pengiriman,” kata Erdogan. “Tapi jika ada penyumbatan, tidak ada halangan dalam diri kita untuk mengatasinya.”
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press