66 Anak Tewas di Gambia karena Obat Batuk, WHO Keluarkan Peringatan Global untuk 4 Obat Buatan India
Kompas dunia | 10 Oktober 2022, 13:43 WIBBANJUL, KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan global untuk empat obat buatan India yang diyakini membuat 66 anak di Gambia tewas.
Sebelumnya dilaporkan ada 66 anak tewas setelah meminum obat batuk sirup, yang disebabkan luka di lambungnya.
WHO langsung merespons kematian itu dengan memberikan peringatan global.
Mereka juga menegaskan bekerja sama dengan pemerintah Gambia untuk menyelidiki penyebab dari kasus kematian yang sudah dimulai sejak Agustus lalu.
Baca Juga: Kerusuhan Iran Berlanjut, Anak Sekolah Dilaporkan Diciduk Aparat, 19 Bocah Tewas
“WHO telah mengeluarkan peringatan produk medis untuk empat obat terkontaminasi yang diidentifikasi di Gambia, yang berpotensi dikaitkan dengan cedera ginjal akut dan 66 kematian di antara anak-anak,” ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu (5/10/2022), dikutip dari Africa News.
“Hilangnya nyawa-nyawa muda ini tentu sangat menyedihkan bagi keluarga mereka,” ujarnya.
WHO mengungkapkan keempat obat-obatan itu adalah obat batuk dan sirup untuk demam yang diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited di India.
Sementara produk yang berbahaya itu sejauh ini hanya terdeteksi Gambia, namun WHO memperkirakan mungkin juga telah didistribusikan ke negara lain.
Badan Kesehatan PBB itu mengatakan sedang melakukan penyeidikan dengan perusahaan dan otoritas regulasi di India.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Africa News/ANI