Israel Bayar Kompensasi Kakek Palestina yang Tewas saat Ditahan demi Tak Dibawa ke Pengadilan
Kompas dunia | 8 Oktober 2022, 14:12 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Israel akan memberikan kompensasi atas seorang kakek Palestina yang tewas karena serangan jantung saat ditahan tentara Israel.
Kakek bernama Omar Asad yang juga warga Amerika Serikat (AS) itu mengalami serangan jantung setelah diikat, disumpal dan ditinggalkan di sebuah lokasi konstruksi di tengah musim dingin oleh tentara Israel.
Kementerian Pertahanan Israel mengungkapkan telah setuju membayar kompensasi kepada keluarga kakek berusia 78 tahun itu sebesar 140.000 dolar AS atau setara Rp2,1 miliar.
Namun, karena pemberian kompensasi itu, ada imbalan yang harus diberikan pihak keluarga.
Baca Juga: Korea Utara Membela Diri atas Uji Coba Rudal Balistik: Upaya Pertahanan yang Sah dari Ancaman AS
“Pihak-pihak terkait setuju untuk menolak klaim (tentang kematian yang diajukan) ke pengadilan melawan negara,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Israel dikutip dari Times of Israel, Jumat (7/10/2022).
“Pada saat yang sama dan mengingat keadaan unik dari peristiwa yang tak menguntungkan itu, telah disepakati di depan pengadilan bahwa keluarga tersebut akan menerima 500.000 NIS,” tambahnya merujuk jumlah kompensasi dalam shekel, mata uang Israel.
Pejabat tinggi Israel menyebut kematian itu sebagai kegagalan moral yang parah.
Hal itu menjelaskan mengapa Yerusalem setuju untuk membuat pengecualian dengan menyetujui pembayaran.
Israel telah menghadapi tekanan kuat dari AS untuk menyelidiki kematian Asad dan membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The Times of Israel